Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Alasan Banyak Proyek Mangkrak di Pemerintahan Sebelumnya

Kompas.com - 15/02/2019, 21:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur di Tanah Air selama ini seringkali terhambat oleh persoalan teknis. Ditambah pula kurangnya political will dari pemimpin negeri.

Di depan 1.000-an peserta Tanwir ke-2 Pengurus Pusat Muhammadiyah di pelataran Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, Jumat (15/2/2019), Presiden Jokowi memberikan satu contoh kongkret mengenai hal tersebut.

"Saya berikan contoh satu saja, jalan Balikpapan-Samarinda. Lebih dari 9 tahun berhenti. Penyebabnya apa? Setelah saya masuk ke dalam, melihat di lapangan. Problemnya ada di pembebasan lahan," ujar Jokowi.

Baca juga: 2 Kubu Capres Paling Banyak Perang Online soal Infrastruktur dan Pangan

Pertama, jalan tersebut melintasi daerah hutan konservasi. Kedua, ada ruas jalan yang melintasi lahan milik TNI. Menemui kendala demikian, akhirnya proyek tersebut mangkrak.

Saat menjabat Presiden ke-7 RI, Jokowi pun blusukan ke proyek mangkrak itu. Ia langsung menelepon Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia bertanya apakah ada payung hukum agar proyek jalan tetap berjalan melintasi daerah hutan konservasi.

"Dijawab, oh bisa Pak, ada payung hukumnya, dimungkinkan. Ya sudah. Saya beri waktu dua minggu untuk diselesaikan. Ternyata juga bisa diselesaikan dengan payung hukum yang ada," ujar Jokowi.

Baca juga: Fadli Zon: Prabowo Akan Ungkit Kegagalan Swasembada Pangan hingga Infrastruktur Mangkrak

Demikian juga urusan dengan TNI. Presiden menelepon Panglima TNI serta memintanya memberikan izin agar lahannya digunakan untuk pembangunan jalan antarprovinsi.

"Saya berikan waktu dua minggu untuk menyelesaikannya. Nyatanya enggak ada seminggu juga sudah rampung," ujar Jokowi.

"Hal-hal seperti ini yang menyebabkan keterlambatan kita dalam proses pembangunan. Tidak hanya jalan tol, tapi juga airport, pelabuhan dan infrastruktur lainnya. Hal-hal kecil, tapi menyebabkan sebuah pembangunan berhenti.

Oleh sebab itu, selama 4,5 tahun ia menjalankan roda pemerintahan, fokus pekerjaan adalah membangun ifnrastruktur. Presiden menegaskan bahwa agar menjadi negara yang bisa bersaing, harus memiliki infrastruktur yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com