Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Polemik Penggunaan Jasa Konsultan Asing Stan Greenberg

Kompas.com - 08/02/2019, 16:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dikabarkan menggunakan jasa konsultan politik asal Amerika Serikat, Stanley Bernard Greenberg, menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Informasi ini awalnya berasal dari situs The Political Strategist, www.political-strategist.com.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin kemudian memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar tersebut.

Narasi yang beredar:

Sebuah situs bernama The Political Strategist menjadi perbincangan hangat di masyarakat menjelang Pilpres 2019. Dalam situs itu terdapat biografi tiga konsultan politik, salah satunya adalah Stan Greenberg.

Berdasarkan situs itu, Stan Greenberg merupakan konsultan politik, peneliti, dan penulis buku. Dia juga pendiri perusahaan riset dan kampanye politik bernama Quinlan Rosner Research.

Polemik muncul saat The Political Strategist menulis bahwa salah satu klien Stan Greenberg adalah Presiden RI Joko Widodo. Penjelasan dapat dilihat dalam tautan ini.

Informasi dalam situs ini kemudian ramai dibicarakan tak lama setelah Jokowi menuduh bahwa pasangan yang menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2019 menggunakan konsultan asing. Jokowi tidak menyebut pihak yang dimaksud.

Namun, informasi yang ditampilkan dalam situs The Political Strategist dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menyatakan bahwa Jokowi-lah yang selama ini menggunakan konsultan asing.

Penelusuran:

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa adanya kabar Jokowi menggunakan konsultan asing diduga dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"BPN Prabowo-Sandi kembali menebar hoaks. Walaupun diberi tambahan permintaan klarifikasi, jelas BPN menuduh Pak Jokowi memakai konsultan asing," ujar Ace, dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (6/2/2019).

Ace juga mengatakan bahwa isu mengenai penggunaan jasa Stan Greenberg telah beredar dalam Pilpres 2014. Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa Jokowi adalah klien Stan Greenberg.

Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengaku mengetahui kabar keterkaitan Jokowi dengan Greenberg melalui situs The Political Strategist.

Namun, Andre menyatakan bahwa dia tidak sedang menuduh Jokowi menggunakan konsultan asing.

"Kami menanyakan, meminta klarifikasi Pak Jokowi apakah pernah menggunakan jasa konsultan Amerika?" ujar Andre saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (6/2/2019).

Andre berharap ada klarifikasi Jokowi terhadap isu tersebut sehingga tidak menimbulkan informasi yang simpang siur.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com