Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Versi 4 Lembaga Survei

Kompas.com - 08/02/2019, 13:48 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Berdasarkan survei pada November 2018, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 47,7 persen suara, sementara Prabowo-Sandi 35,5 persen.

Selisih perolehan suara keduanya sebesar 12,2 persen.

Selanjutnya, saat survei kembali dilakukan pada 6-15 Januari 2019, terjadi sedikit peningkatan dengan paslon 01 tetap unggul, yakni 47,9 persen untuk Jokowi-Ma’ruf dan 38,7 persen untuk Prabowo-Sandi.

Suara keduanya berjarak 9,2 persen saja.

Dari hasil ini diketahui selisih perolehan suara semakin menipis menjadi satu digit tersisa, dan Prabowo pun semakin mendekati pencapaian suara Jokowi.

4. Charta Politika

Terakhir adalah survei yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika. Dua survei dilakukan pada dua waktu berbeda.

Survei pertama diambil pada Oktober 2018, hasilnya Jokowi-Ma’ruf mendapatkan lebih dari separuh suara sampel, yakni 53,2 persen. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh 35,5 persen. Terdapat selisih 17,7 persen.

Di survei selanjutnya yang dilakukan pada 22 Desember 2018-2 Januari 2019, tidak terjadi banyak perubahan. Sang petahana peroleh 53,2 persen, sementara lawannya kumpulkan 34,1 persen suara. Selisih keduanya di survei kali ini adalah 19,1 persen.

Selisih suara pun semakin merenggang sebanyak 1,4 persen.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi: Margin Error Hasil Survei Sekarang Bisa 40 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com