Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OSO Yakin Suara Jokowi-Ma'ruf Meningkat di Sumatera Barat

Kompas.com - 06/02/2019, 18:24 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, yakin suara pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumatera Barat akan meningkat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya sebagai tokoh Minang, berkeyakinan bahwa suara Jokowi-Maruf akan meningkat di Sumatera Barat," ujar OSO di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).

Sebelumnya, pada Pilpres 2014, suara Jokowi-Jusuf Kalla di Sumatera Barat masih kalah oleh perolah suara Prabowo Subianto yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi meraih 539.308 suara, sedangkan Prabowo 1.797.505 suara.

Baca juga: Maruf Amin Dapat Dukungan dari Warga Minang di Rumah Makan Padang

 

"Nanti kita lihat hasilnya, saya yakin kalau Minang akan meningkat. Tahun ini akan naik, saya enggak usah bicara berapa persen ya," kata dia.

Menurut OSO, apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini sudah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Sumatera Barat.

"Jadi bohong kalau orang Minang itu tidak bisa berterima kasih sama orang lain yang sudah berbuat sesuatu bagi mereka. Orang Minang selalu bersyukur dan berterima kasih," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah warga Minang yang merantau ke Jakarta mengeluarkan pernyataan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi Kian Agresif, Tuduhan Panik Oposisi, dan Bantahan Timses...

 

Dukungan itu disampaikan di rumah makan Padang yang ada di Jalan Agus Salim, Rabu (6/2/2019).

"Kami sama-sama merasa Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf bisa mewujudkan mimpi orang biasa seperti kita. Memelihara mimpi orang-orang Indonesia," ujar koordinator acara tersebut, Yoss Vitayadi, di Kompleks Parlemen, Rabu (6/2/2019).

Yoss mengatakan, pertempuran di Sumatera Barat memang berat. Wilayah tersebut termasuk salah satu arena terberat bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Namun, Yoss yakin upaya mereka akan membuahkan hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com