Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Klaim Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri Dukung Prabowo-Sandi

Kompas.com - 01/02/2019, 22:50 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut bahwa mayoritas purnawirawan TNI-Polri mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.

Dukungan tersebut diberikan saat Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) menyambangi kediaman Prabowo di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019).

"Ya alhamduliah saya kira mayoritas purnawirawan TNI Polri itu mendukung Pak Prabowo dan mereka tergabung antara lain di dalam PPIR," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Tim Prabowo-Sandi Perkuat Dukungan Suara Lewat Purnawirawan PPIR

Menurut Fadli, purnawirawan TNI-Polri yang memberikan dukungan ke Prabowo memiliki latar belakang pangkat yang beragam. Dari mulai purnawirawan berpangkat jenderal hingga brigadir jenderal.

Ada pula purnawirawan perwira menengah, bintara dan tamtama. Pertemuan itu juga dihadiri mantan anak buah Prabowo saat menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 328 Kujang II/Kostrad.

Fadli mengatakan, para purnawirawan tersebut masih memiliki energi yang besar untuk mengabdi bagi bangsa dan negara. 

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Sebut Debat soal Infrastruktur Tak Untungkan Jokowi

"Jarang sekali mereka yang sudah pensiun itu mau terjun kembali. Mereka merasa terpanggil untuk terjun karena para purnawirawan ini kan energinya masih besar," kata Fadli.

Dikutip dari siaran pers media center pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebanyak 2.500 purnawirawan TNI/Polri dari seluruh tingkatan matra dan 300 Purnawirawan Jenderal yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) berkumpul di kediaman Prabowo di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019).

Kompas TV Kebijakan impor pangan, salah satunya beras, yang dilakukan pemerintah kembali dikritik oleh kubu Prabowo-Sandi yang menyebut Jokowi sebagai raja impor. Namun Perum Bulog memastikan hingga pertengahan 2019, tidak ada impor beras, bahkan ada kemungkinan Indonesia akan mengekspor beras. Apakah kebijakan impor pangan di pemerintahan Jokowi-JK sudah sangat tinggi sehingga bisa berdampak pada petani lokal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com