Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempuh 3,5 Jam Jalur Darat, Jokowi Silaturahim dengan Mbah Moen

Kompas.com - 01/02/2019, 18:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (1/2/2019) petang, menyambangi Pondok Pesantren Al-Anwar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Presiden yang datang didampingi oleh Ibu Negara Iriana bersilaturahim dengan pimpinan pondok pesantren, Kiai Haji Maemoen Zubair beserta jajaran pengurusnya.

Diketahui Mbah Moen, sapaan Maemoen, sedang menggelar acara zikir bersama dengan tajuk "Sarang Berzikir".

Baca juga: Dukung Pabrik Semen di Rembang, Mbah Moen Siap Temui Jokowi

Untuk sampai ke Rembang, Presiden dan rombongan harus menempuh perjalanan darat selama sekitar 3,5 jam lamanya dari Ngawi.

Jalan yang dilalui pun jelek. Banyak yang berlubang sehingga laju iring-iringan tersendat.

Kehadiran Presiden disambut antusias pengurus pondok pesantren, para santri dan masyarakat setempat.

Baca juga: Suryadharma: Mbah Moen Bilang PPP Enggak Boleh Oposisi

Sekitar 200 meter sebelum sampai ke lokasi, masyarakat sudah berkerumun di pinggir jalan. Mereka berbaris rapih dan menyambut Jokowi dengan sorak sorai dan lambaian tangan.

"Selamat datang Pak Jokowi," demikian teriak salah seorang pemuda yang mengenakan peci dan sarung.

Jokowi melambaikan tangan dari balik kaca kendaraannya.

Mbah Moen mengapresiasi kedatangan Jokowi yang kedua kali ini.

Baca juga: Temui Mbah Moen, Ganjar-Yasin Diminta Hati-hati Hadapi Hoaks

 

"Saya senang (Presiden) datang. Sebelumnya juga pernah datang ke sini," ujar Mbah Moen.

Selain berpidato, Presiden juga sempat menunaikan ibadah salat maghrib berjemaah di Masjid Jami Mis.

Setelah itu, Presiden beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Surabaya menggunakan jalur darat.

Kompas TV Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, pondok pesantren yang didirikan pada tahun 2000 telah banyak menghasilkan dan meluluskan mahasantri dari sekitar wilayah Semarang hingga beberapa pulau yang ada di Indonesia. Ponpes Kyai Galang Sewu merupakan pondok pesantren yang fokus memberikan pendidikan untuk menghafal Al-Qur'an banyak didatangi santri dari berbagai penjuru nusantara. Selain mereka belajar di kampus-kampus wilayah kota Semarang para mahasiswa ini lalu memperdalam pendidikan agamanya di pondok pesantren yang ada seperti Ponpes Galang Sewu ini. Tidak hanya santri fokus belajar agama saja, di pesantren ini pengasuh juga memberikan keleluasaan bagi para mahasantrinya untuk belajar dan mempraktekan apa yang mereka pelajari dari kelas-kelas formal universitas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com