Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mantan Kapolri Awaloedin Dibawa ke TMP Kalibata, Keluarga Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 01/02/2019, 14:18 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga mantan Kepala Polri Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin mengapresiasi kepada seluruh pihak yang sudah memberikan tanda penghormatan, baik secara materil maupun non-materil kepada almarhum hingga ia disemayamkan di Taman Makam Pahlawan, Jumat (1/2/2019).

Hal itu diungkapkan menantu almarhum, Indratono, saat memberikan ucapan penghormatan pada upacara persemayaman dan pemberangkatan di Masjid Darul Ilmi, Kompleks Sekolah Tinggi Ilmi Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kami meminta maaf jika ada kesalahan yang beliau lakukan selama ini. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik secara materil maupun non-materil," ujar Indratono.

Baca juga: Mantan Kapolri Awaloedin Diberangkatkan ke TMP Kalibata

 

Dia juga mengungkapkan rasa kehilangan yang dialami pihak keluarga setelah almarhum wafat pada Kamis (31/1/2019) pukul 14.55 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

"Orang tua kami, bapak kami, opa kami. Kami keluarga besar merasa kehilangan, namun kami sadar, bahwa dalam hidup pasti akan mengalami kematian," ungkapnya kemudian.

"Kami serahkan almarhum untuk selanjutnya segera dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," sambungnya.

Baca juga: Mantan Kapolri Awaloedin Berpulang, Tito Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang

 

Adapun upacara pemberangkatan jenazah tersebut dipimpin oleh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

"Kami atas nama negara, bangsa, dan Republik Indonesia (RI), dengan ini menerima jenazah almarhum Jenderal Polisi Awaloedin Djamin untuk selanjutnya akan segera diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata," ujar Bambang saat membuka upacara.

Dalam upacara pemberangkatan jenazah tersebut, hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah pejabat serta mantan petinggi Polri.

Baca juga: Agum Gumelar: Banyak yang Bisa Diteladani dari Almarhum Awaloedin Djamin

Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, jenazah dibawa dan disemayamkan di Auditorium PTIK.

Dari pantuan Kompas.com , Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Syafrudin, Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, Quraish Shihab, dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon hadir ke auditorium PTIK untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto diketahui dalam keadaan kurang sehat. Hal ini sempat diungkapkan Presiden PKS, Sohibul Iman. Namun timses menyebut, keadaan Prabowo tak menghalanginya untuk beraktivitas.<br /> <br /> Prabowo sebelumnya dijadwalkan hadir dalam acara konsolidasi nasional PKS. Namun menurut Sohibul Iman, sudah beberapa hari Prabowo kurang sehat dan tidak hadir di acara PKS. Ia pun berharap Ketum Gerindra itu segera sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com