JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan, kenaikan gaji aparatur hukum merupakan salah satu hal utama yang diperjuangkan Prabowo-Sandiaga.
Kenaikkan gaji diyakini akan mendorong perbaikan penegakan hukum sekaligus pemberantasan korupsi.
Hal itu dikatakan Dahnil dalam diskusi Pemberantasan Korupsi antara OTT, Pencegahan dan Remisi di Rektorat Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
"Salah satu yang di-endorse Pak Prabowo, misalnya, ketika di debat itu dan tidak sempat banyak dieksplorasi karena waktu yang singkat itu adalah terkait gaji. Kami berkeyakinan, untuk melakukan perbaikan penegakan hukum dalam konteks pemberantasan korupsi maka harus dimulai dari aparatur hukum itu sendiri," kata Dahnil.
Baca juga: Prabowo Janji Naikkan Gaji Polisi, Hakim, dan Jaksa Berkali-kali Lipat
Menurut Dahnil, kenaikan gaji yang proporsional menjadi bentuk penghargaan bagi para aparat penegak hukum.
Namun, perbaikan gaji itu dibarengi dengan sanksi yang tegas apabila yang bersangkutan tidak bekerja maksimal atau mengesampingkan integritasnya.
"Kita mendorong reward dan punishment yang kuat. Reward yang kita maksud adalah kita mendorong misalnya mulai dari aparat kepolisian, kejaksaan, hakim dan seterusnya itu punya kesejahteraan yang baik itu reward-nya," kata dia.
"Kalau mereka masih bekerja dengan biasa kemudian tidak berintegritas maka kita siapkan stick yang kuat untuk melakukan punishment yang kuat," sambung Dahnil.
Baca juga: Prabowo Bilang Gaji Pejabat Kecil, Jokowi Tidak Setuju
Ia juga mencontohkan, gaji perwira menengah ke bawah di kepolisian yang rendah. Menurut Dahnil, mereka sebagai tonggak utama penegakan hukum di lapangan harus diperjuangkan lebih baik.
"Polisi yang ingin kami dorong di tingkat perwira menengah ke bawah, itu urgent dilakukan. Secara operasional mereka yang menghadapi penanganan kasus. Kemudian penghasilan mereka rendah, padahal yang jadi ujung tombak utama mereka," kata dia.
Dahnil mengakui kenaikan gaji memang tak berkorelasi langsung dengan peningkatan kualitas, transparansi hingga produktivitas aparat hukum.
Baca juga: Perbedaan Pendapat Jokowi dan Prabowo soal Gaji ASN...
Namun, ia menilai, kenaikan gaji aparat hukum bisa menjadi salah satu faktor motivasi mendongkrak kinerja.
"Oleh sebab itu, ini menjadi salah satu faktor, yang lainnya tentu kan perbaikan manajemen, sistem integritas, macam-macam, tapi salah satu variabel penting ini harus di-push, diperbesar. ini yang kemudian kita dorong," kata dia.
Sebelumnya Prabowo Subianto berniat menaikkan gaji hakim, jaksa, dan aparat kepolisian berkali-kali lipat jika ia memenangi Pilpres 2019.
Menurut Prabowo, tiga pilar penegakan hukum tersebut sangat vital bagi keberlangsungan pemerintahan Indonesia.
"Kita berniat perbaiki gaji hakim, jaksa, dan polisi. Bila perlu berkali-kali lipat gaji mereka. Karena hakim, jaksa dan polisi yang baik itu sangat vital bagi pemerintah republik Indonesia," kata Prabowo dalam pidato 'Indonesia Menang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.