Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Warga Dayak, Jokowi Cerita Bangun Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 26/01/2019, 16:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) bercerita tentang kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan.

Cerita itu disampaikan Jokowi kepada masyarakat Dayak pendukungnya di Season City, Jakarta Barat, Sabtu (26/1/2019).

"Waktu pertama (datang sebagai presiden), yang saya lihat apa? Kantor perbatasan kita yang ada di sana, ndak tahu berapa puluh tahun enggak disentuh. Padahal itu adalah muka, wajah depan Indonesia," ujar Jokowi.

"Ingat, itu menunjukkan wajah Indonesia. Kalau kumuh, ya dipikir masyarakat kita kumuh," lanjut dia.

Baca juga: Ganjar Kumpulkan Kepala Daerah asal Partai Koalisi, Yakin Jokowi-Maruf Menang Mutlak di Jateng

Saat itu, ia pun memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun ulang kantor perbatasan. Jokowi meminta sang menteri merobohkan kantor itu dalam dua pekan.

Instruksi Jokowi itu dilaksanakan segera oleh Menteri PU PR. Dalam waktu satu tahun, kantor perbatasan yang baru dibangun. Lebih mewah dan megah dibanding sebelumnya.

Kini, Jokowi mendengar bahwa martabat masyarakat di perbatasan naik dari sebelumnya.

Baca juga: Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah kepada Warga Jakarta Pusat

"Ada yang bilang, Pak, kantor perbatasan kita dulu kalah jauh. Dulu orang Indonesia senang selfie di sana, tapi sekarang orang sana senang selfie di kita. Ini kan ya artinya kita bisa," ujar Jokowi.

"Dan itu semuanya enggak perlu keluar banyak uang kok. Enggak sampai triliunan, enggak. Ratusan miliar saja kok kita bisa lakukan itu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com