Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Ekspor, Kepala Bulog Sebut Beras Indonesia Bisa Bersaing

Kompas.com - 24/01/2019, 19:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kualitas beras Indonesia tidak kalah dibanding dengan negara lain. Maka dari itu, Indonesia percaya diri untuk mengekspor berasnya.

"Saya kira beras kita bisa (bersaing dengan produk beras di luar negeri). Beberapa wilayah di kita itu menghadilkan beras berkualitas kok," ujar Budi saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Rencana ekspor beras ini sendiri, lanjut Buwas, sapaan Budi, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Beberapa negara sudah bersedia menjadi tempat berlabuh beras-beras petani Indonesia. Namun, Buwas enggak menyebutkan negara mana saja yang dimaksud.

Baca juga: Pengusaha Beras Ini Minta Jokowi Tak Blusukan ke Pasar Cipinang, Ini Alasannya...

"Ada lah negara yang sudah kami hubungi. Respons mereka bagus," ujar mantan Kepala Bareskrim Polri itu.

Buwas juga telah mengkoordinasikan rencana ekspor tersebut dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.

Ketika ditanya mengenai berapa volume ekspor beras yang direncanakan, Buwas juga belum dapat memastikannya. Berapa jumlah beras yang akan diekspor baru dapat diketahui jika produksi beras nasional sudah dalam tahap puncak.

Baca juga: Pengusaha Beras Yakinkan Presiden Jokowi Stok Beras Capai 6 Bulan

"Tinggal dilihat perkembangan hasil (produksi beras nasional). Serapannya (dalam negeri) berapa, kelebihannya berapa dan itu yang akan diekspor berapa," ujar Buwas.

Diberitakan, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton. Sementara itu, target penyerapan beras dalam negeri tahun ini sekitar 1,8 juta ton sampai April 2019.

Di sisi lain, kapasitas gudang Bulog maksimal hanya mencapai 3,6 juta ton. Oleh karena itu, terdapat potensi kelebihan kapasitas sekitar 300 ribu ton saat panen raya.

Kompas TV Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan petani beras di Klaten bersedih karena banjir beras dari luar negeri. Hal tersebut sontak dibantah oleh kelompok Petani Klaten bermartabat. Ini lah aksi turun ke jalan yang digelar kelompok petani klaten bermartabat yang menolak pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurut Prabowo, petani beras di Klaten bersedih karena banjir beras dari luar negeri.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com