Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Charlie Chaplin Dulu Naik Kereta ke Garut

Kompas.com - 18/01/2019, 19:18 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bicara perjalanan aktor komedi Inggris, Charlie Chaplin usai meninjau proyek reaktivasi jalur kereta api di Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).

Jokowi menyebut Chaplin pernah melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api dari Bandung menuju Garut. Chaplin menjejakkan kaki di Stasiun Cibatu pada 1927 dan 1935.

"Charlie Chaplin ke sini loh betul. Dua kali lagi. Karena melihat keindahan ini, naiknya kereta api," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, terdapat empat jalur kereta di wilayah Garut yang akan diaktifkan kembali mulai tahun ini. Empat jalur tersebut yakni rute Cibatu-Garut-Cikajang (47,5 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Banjar-Pangandaran-Cijulang (82 km), dan Bandung-Ciwidey (37,8 km).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut jalur kereta api yang diaktifkan kembali akan masuk ke kawasan-kawasan wisata.

Charlie Chaplin. (charliechaplin.com) Charlie Chaplin. (charliechaplin.com)
"Karena memang dulunya ada dan ini menyangkut kawasan-kawasan wisata," ujarnya.

Jokowi meyakini pengaktifan kembali jalur kereta api yang telah ditutup puluhan tahun ini bisa memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, terutama di kawasan-kawasan wisata. Dia berharap proyek ini bisa selesai dalam kurun waktu dua tahun.

"Yang paling penting segera dimulai. Saya targetkan dua tahun, tetapi mungkin mundur sedikit-sedikit lah," ujarnya.

Baca juga: Gerindra: Jokowi Selalu Menyerang Personal, Cari-cari Kesalahan

Jokowi mengaku cukup menikmati perjalanan kereta api dari Bandung menuju Garut. Jalur kereta api ini membelah pegunungan di kawasan selatan Jawa Barat. Hamparan sawah dan gunung menjadi pemandangan menarik sepanjang perjalanan.

"Charlie Chaplin dulu juga turun di Bandung kemudian naiknya ke sini dengan kereta api ke Garut juga sama sambil lihat kanan-kiri (pemandangan) gitu," kata dia.

Kompas TV Pengacara Yusril Ihza Mahendra menyebut Abu Bakar Ba'syir akan bebas dari lembaga permasyarakatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Pernyataan Yusril disampaikan seusai bertemu dengan Ba'syir di Lapas Gunung Sindur. Yusril mengungkapkan pertemuan dengan Ba'syir untuk membicarakan pembebasannya yang sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Yusril alasan kuat untuk dilakukan pembebasan karena faktor kemanusiaan dan kondisi Ba'syir yang sudah sepuh serta sedang sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com