Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Jelang Debat, Jokowi-Ma'ruf Sudah Mantul

Kompas.com - 17/01/2019, 11:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menilai persiapan capres dan cawapresnya sudah mantap.

"Jelang debat malam ini, Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf sudah mantap atau bahasa gaul saat ini, sudah mantul, mantap betul," kata Ace melalui keterangan tertulis, Kamis (17/1/2019).

Ace mengatakan keduanya berdebat tanpa beban karena memiliki rekam jejak yang baik dan tidak dibebani kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Baca juga: Yusril: Maruf Amin Akan Banyak Jawab Pertanyaan tentang Terorisme

Ia juga mengatakan Jokowi-Ma'ruf tak terlibat kasus korupsi serta punya pengalaman dalam aspek hukum dan pemerintahan.

"Ibarat lomba lari cepat pasangan kami tidak harus memikul ransel dengan beban yang berat. Kakinya juga bergerak lincah tanpa tertahan kasus-kasus. Inilah yang membuat pasangan mantul," lanjut Ace.

Baca juga: Maruf Amin Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas jika Tampil Ciamik dalam Debat

Ace melanjutkan di bidang hukum, reformasi regulasi terus dilalukan dengan memangkas aturan yang menghambat kemudahan berusaha.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018)Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018)

Sementara itu di bidang penegakan HAM, Ace mengatakan Jokowi menekankan hak Ecosoc (Economic and Social Council) selain melindungi hak politik.

Ia pun mengatakan Jokowi membuka akses rakyat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga lapangan pekerjaan. Perhatian yang besar, kata Ace, juga diberikan Jokowi kepada perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Bukan Jokowi-Prabowo, Penampilan Maruf Amin Dinilai Paling Ditunggu dalam Debat

Sedangkan dalam pemberantasan korupsi, Ace mengatakan Jokowi melakukan penguatan aspek pencegahan dengan strategi nasional anti korupsi terutama di sektor perizinan, tata niaga, keuangan negara, dan reformasi birokrasi.

"Dalam aspek penindakan, Pak Jokowi bertindak konkrit mendukung KPK dan juga mengencarkan saber pungli," tutur Ace.

"Dengan bekal cukup banyak capaian dalam 4 tahun terakhir maka Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf akan meneruskan fondasi itu untuk melangkah maju. Sehingga tidak mundur lagi," lanjut dia.

Kompas TV Apa saja yang sudah dipersiapkan dan akan disampaikan oleh para paslon dalam debat pertama pilpres yang akan disiarkan KompasTV, Kamis (17/1)?<br /> <br /> Simak pembahasannya bersama wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma&rsquo;ruf, Arsul Sani, anggota tim sukses Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Supratman Andi Agtas, dan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation yang juga aktivis HAM, Haris Azhar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com