Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Jokowi-Ma'ruf: Warga Solo Tidak Gampang Dipengaruhi Sandiwara

Kompas.com - 14/01/2019, 15:19 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan adanya posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Solo.

Ace mengatakan, Solo merupakan basis dukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf yang tidak mudah digerus.

"Kami tidak gentar karena masyarakat Solo itu sudah merasakan dua periode dipimpin Pak Jokowi. Hati nurani mereka tidak akan gampang dipengaruhi oleh sandiwara, hoaks, dan berbagai macam cara yang tak etis," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Jokowi: Tak Semudah Itu Menggerus Elektabilitas Saya

Tidak hanya itu, Solo juga merupakan daerah yang menjadi basis dukungan partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. Ace tidak masalah jika BPN Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di sana.

Termasuk jika posko tersebut dibangun dekat dengan rumah Jokowi. Menurut dia, setiap tim pemenangan memiliki hak untuk itu.

"Tiap orang berhak mendirikan posko di mana saja," ujar Ace.

Adapun, posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi diresmikan di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Kubu Prabowo Ancam Mundur dari Pilpres, Ini Komentar Komisoner KPU

Posko BPN Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto No 53 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, hanya berjarak sekitar 450 meter dari rumah pribadi Jokowi.

Hadir dalam acara tersebut Ketua BPN Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso, mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, para kader, dan simpatisan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Djoko menjelaskan, dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi pendirian posko pemenangan nasional karena banyak inspirasi.

Selain itu, dirinya juga ingin lebih intens membangun massa untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com