Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komunitas Moge di Bandung Siap Bantu Jokowi-Ma'ruf Menang di Jabar

Kompas.com - 02/01/2019, 22:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang yang mengaku sebagai anggota Komunitas motor gede (Moge) Brotherhood Bandung mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (2/2/2019).

Deklarasi itu disaksikan langsung cawapres Ma'ruf Amin.

"Kami siap bahu-membahu, membuat tim, yang bertujuan agar Pilpres 2014 tidak terulang. Secara politik, saat itu Pak Jokowi kalah di Jawa Barat," kata salah satu perwakilan Brotherhood, Boboy Yudha.

Boboy menambahkan, Brotherhood akan membuat komunitas bersama organisasi suporter pendukung Persib Bandung, Viking, untuk membantu Jokowi-Ma'ruf mendulang suara di Jawa Barat.

"Saya sampaikan kepada teman-teman Viking , masyarakat adat, dan Brotherhood di Bandung untuk mendukung pasangan yang benar. Jadikan Jokowi-Ma'ruf sebagai capres dan cawapres yang bisa melanjutkan pemerintahan," paparnya.

Dia juga mengimbau komunitas di luar Brotherhood dan Viking guna mendukung pasangan capres dan cawapres yang benar dengan menggunakan pikiran yang jernih.

"Juga kepada teman-teman di luar komunitas kami, entah klub pendukung sepak bola yang lain, atau siapa, mari dukung Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya kemudian.

Ke-empat orang yang mengaku anggota komunitas Brotherhood datang sekitar pukul 16. 30 WIB mengendarai moge.

Mereka mengenakan jaket kulit dan rompi hitam yang bertuliskan "Brotherhood" di bagian belakang. 

Sebelumnya, empat orang yang mengaku sebagai bobotoh dan mewakili Viking juga mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.

Salah seorang dari empat orang itu, Rendra menuturkan, kunjungan dan deklarasi ini dilakukan berdasarkan perintah Ketua Umum Viking, Heru Joko.

Namun demikian, dia tidak bisa memastikan apakah seluruh pendukung mengikuti pilihan politik pengurus Viking.

Baca juga: Mengaku Wakili Viking, 4 Bobotoh Persib Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

"Kita belum bisa memastikan karena pendukung Persib itu banyak sekali. Namun, secara struktural, Viking mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya.

Derek, menambahkan, pilihan mendukung Jokowi-Ma'ruf berdasarkan pada rekam jejak keduanya. Mereka meliat Jokowi dan Ma'ruf memiliki kecintaan pada olahraga sepakbola.

"Jokowi adalah pemimpin yang rela-rela ke stadion, jingkrak-jingkrak, pecinta sepakbola. Maka itu kita dukung pemimpin yang pecinta sepak bola, bahkan baru tahu juga Pak Ma'ruf pendukung Persib," ucap Derek.

Kompas TV Pemilu 2019 sudah semakin dekat nih. Istilah-istilah dalam pemilu juga semakin sering kamu dengar kan? Nah, kamu tahu nggak singkatan istilah-istilah dalam pemilu seperti KPU, Bawaslu, TPS, DCT, DPT, DPS? Ada pula istilah Electoral Threshold yaitu ambang batas suara minimal untuk partai pemilu agar bisa ikut pemilu berikutnya. Ada juga Parliamentary Threshold yang berarti ambang batas suara minimal partai politik untuk mendapatkan kursi di parlemen. Nah, setidaknya waktu pemilu nanti kamu udah paham istilahnya sedikit-sedikit lah ya!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com