Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banser NU Kirim Relawan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 24/12/2018, 11:46 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) turut membantu penanganan pasca-bencana tsunami Selat Sunda yang melanda sejumlah wilayah di Banten dan Lampung.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Para anggota Banser NU membantu evakuasi korban, mendirikan posko bantuan, hingga mendistribusikan makanan untuk para korban.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, NU dengan berbagai komponennya bergerak membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah, termasuk korban bencana.

“Ratusan anggota Banser bergerak turun, baik di Banten maupun di Lampung. Kami membantu para korban, mengevakuasi korban, sembari terus melantunkan doa agar Allah SWT memberi jalan terbaik untuk para korban dan keluarganya,” kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Tsunami Selat Sunda Tak Pengaruhi Gelombang di Pantai Ancol

Banser NU, lanjut Yaqut, mempunyai satuan tugas (Satgas) atau sayap organisasi bernama Banser Siaga Bencana (Bagana).

Di bawah satuan tugas ini, Banser bersinergi dengan berbagai elemen lain dalam hal penanganan bencana.

“Para anggota Banser telah dilatih dengan standar tinggi untuk membantu korban bencana alam. Kami membantu menyisir dan mengevakuasi korban tsunami, sampai mendirikan posko untuk warga yang mengungsi dan mendistribusikan makanan,” ujar Yaqut.

Banser bergerak bersama Tim NU Peduli Bencana yang digawangi Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU).

Baca juga: Maruf Amin Lepas Satu Kontainer Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Bantuan yang diberikan antara lain makanan sehat, pakaian layak, selimut, tenda, hingga perlengkapan bayi dan kebutuhan kaum perempuan.

“Kami di NU setiap saat bergotong-royong menyiapkan bantuan jika setiap saat dibutuhkan oleh saudara kita. Seperti saat terjadi tsunami, bantuan sudah siap kami distribusikan,” ujar Sekretaris NU Care-LAZISNU Pusat Abdurrouf Amin.

“Bantuan langsung diberikan ke warga di posko-posko yang didirikan oleh NU. Aksi sosial NU ini akan terus berjalan sampai nanti pemulihan pasca-bencana. Bahkan sudah disiapkan tim psikolog untuk mendampingi korban agar tidak trauma dan siap kembali menata masa depan,” kata dia.

Baca juga: 4.761 Pengungsi Tsunami Selat Sunda di Pandeglang Tersebar di 9 Kecamatan

Hingga Senin (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami di Selat Sunda telah mengakibatkan 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yang terletak Provinsi Banten dan Lampung yang berdekatan dengan pesisir Selat Sunda, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com