Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Anggota KRT-BRTI 2018-2022 Terpilih, Ini Profilnya

Kompas.com - 19/12/2018, 16:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan enam nama yang menjabat anggota Komite Regulasi Telekomunikasi - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) periode 2018-2022.

Pengumuman keenam nama tersebut berdasarkan pada Keputusan Menkominfo Nomor 995 Tahun 2018 tentang Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia periode 2018-2022.

Profil keenam anggota baru tersebut adalah sebagai berikut:

1. Agung Haryoso

Pria kelahiran Yogyakarta pada 14 September 1969 ini menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan Teknik Elektro, kemudian  S2 dan S3 di Universite de Bretagne Sud di Perancis.

Dalam dunia profesional, Agus menjadi salah seorang staf pengajar dan peneliti di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB sejak 1993 hingga saat ini.

Selain itu, ia juga masih aktif sebagai saksi ahli dan ahli forensik di ITB sejak waktu yang sama.

Di bidang IT, Agus menjabat sebagai Ketua Tim Integrasi IT KPU Pemilu ITB pada 2009 dan menjadi salah satu anggota KRT-BRTI periode 2015-2018.

2. Johny Siswadi

Pria kelahiran Palembang berusia 61 tahun ini memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum.

Ia menyelesaikan program sarjananya di Universitas Sumatera Utara dengan mengambil studi Hukum Internasional. Kemudian ia melanjutkan S2 di Universitas Parahyangan dengan mengambil Hukum Bisnis.

Sesuai pendidikannya, Johny berprofesi sebagai advokat  atau konsultan di firma hukum sejak 2012 hingga sekarang.

Sebelum itu, Johny pernah bekerja di PT Telkom dan PT Telkomsel dengan mengisi beberapa jabatan strategis, misalnya sebagai vice president .

3. Setyardi Widodo

Pria kelahiran Purworejo pada 29 Mei 1975 ini mengambil pendidikan S1di Teknik Fisika ITB dan melanjutkan S2 di UI dengan peminatan Administrasi Bisnis.

Setyardi mengawali kariernya menjadi reporter bidang TI dan Telekomunikasi di Bisnis Indonesia yang dikelola PT Jurnalindo Aksara Grafika pada 2000. Hingga saat ini ia masih ada di perusahaan yang sama dan menapaki sejumlah jabatan.

Jabatan itu mulai dari asisten redaktur, redaktur, managing director, hingga general manager sejak 2018 hingga saat ini.

4. Bambang Priantono

Pria kelahiran Palembang pada 28 Januari 1963 ini menyelesaikan S3 di UI dengan jurusan Kebijakan Publik. Sebelumnya di jenjang S2, ia mengambil fokus Manajemen Telekomunikasi di universitas yang sama.

Kemudian di dunia kerja, Bambang sudah memiliki pengalaman yang panjang di perusahaan telekomunikasi nasional, yakni Indosat. Ia menapaki karier mulai dari staff, manager, VP, SVP, group head, dan advisor to president PT Indosat sejak 1986 hingga sekarang.

Selain itu, saat ini Bambang juga menjabat sebagai Direktur Utama LSP Telekomunikasi sejak 2016.

5. I Ketut Prihadi Kresna Mukti

Pria yang lahir di Jakarta, 6 Januari 1965 ini menempuh pendidikan pasca-sarjananya di Australia dengan mengambil S2 Telecommunication Law dan S3 E-Commerce Law.

Ia pernah bekerja di sebuah firma hukum, menjadi dosen di Politeknik Negeri Jakarta, juga menjadi anggota KRT-BRTI periode sebelumnya, 2015-2018.

Di luar itu, Ia lama berkarier di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen Postel).

Beberapa jabatan pernah ia emban di sana, mulai dari kasubag beberapa bidang mulai dari 2003-2010. Ketut pun pernah ada di media televisi nasional, Indosiar, sebagai Kepala sekretaris dan divisi hukum PT Indosiar Visual Mandiri.

6. Rolly Rochmad Purnomo

Pria kelahiran Solo, 22 Juni 1970 ini mengambil pendidikan S1, S2 2 kali, dan S3 dengan ragam ilmu berbeda, mulai dari teknik elektro, manajemen keuangan, sistem informasi, dan kebijakan publik.

Bersama dua rekan lainnya, I Ketut dan Agung Haryoso, Rolly juga sebelumnya menjabat sebagai KRT-BRTI periode 2015-2018.

Perjalanan karier Rolly dimulai di Bappenas pada 1996 sebagai Staf Perencana, Biro Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi.

Ia pernah berkiprah di bidang akademik dengan menjadi staf pengajar di Universitas Bina Nusantara, dan mahasiswa peneliti di Australian Nasional University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com