JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar masyarakar senantiasa mengedepankan toleransi dalam berinteraksi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
"Kita harus membangun kesungguhan bersama untuk bertoleransi dan untuk berbagi. Kita harus menjaga agar interaksi tidak didominasi untuk berkontestasi semata, tetapi interaksi tersebut harus dilandasi jiwa toleransi dan semangat berbagi," kata Jokowi.
Ia mengatakan saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekaligus mempercepat interaksi manusia.
Baca juga: Jokowi dan Peran Keluarga Menjawab Hoaks
Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, masyarakat bisa berinteraksi dengan cepat melalui pertukaran suara, pesan, hingga video.
Ia menambahkan hal itu mengakibatkan lalu lintas pemikiran bergerak cepat sehingga berpotensi memunculkan gesekan sosial.
"Dan dalam lalu lintas pemikiran dan gagasan yang semakin kompleks ini memang potensi gesekan juga semakin tinggi," ujar Jokowi.
"Namun harus diingat, peluang untuk toleransi dan kolaborasi, sinergi juga selalu terbuka lebar. Menghadapi kompleksitas lalu lintas budaya tersebut, kita harus teguh menjaga peradaban kita sendiri. Sekaligus keterbukaan juga untuk berinteraksi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.