Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Kebudayaan 2018 Siap Digelar Rabu Pekan Ini

Kompas.com - 03/12/2018, 22:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan Kongres Kebudayaan Indonesia pada Rabu (5/12/2018) hingga Minggu (9/12/2018), di Kompleks Kemendikbud, Jakarta.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, kongres digelar demi tiga hal, yakni wadah pembuat kebijakan bagi Kemendikbud, arena belajar bagi peserta dan mewujudkan ruang terbuka bagi publik.

Dalam hal pembuatan kebijakan, saat ini sudah masuk 296 pokok pikiran kebudayaan daerah yang dihimpun dari 514 kota/ kabupaten di Indonesia.

"Jujur saja, ini melampaui target awal kita," ujar Hilmar sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Baca juga: Yogyakarta, Kota Kebudayaan ASEAN Periode 2018 hingga 2020

Kongres akan menghasikan resolusi kebudayaan hasil godokan pokok pikiran kebudayaan yang dihimpun dari daerah-daerah.

Resolusi itulah yang akan diserahkan ke berbagai kementerian dan lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam bidang kebudayaan.

"Jadi, kami mengharapkan supaya hasil dari kongres nanti kongkret dan nyata," ujar Hilmar.

Sementara sebagai arena belajar, pihak panitia telah menyiapkan sejumlah acara di sela kongres, yakni diskusi dengan mendatangkan narasumber kompeten dari berbagai bidang keilmuan dan profesi. Digelar pula debat publik dan pidato kebudayaan.

Adapun, sebagai ruang terbuka bagi publik, panitia juga akan menggelar sejumlah kegiatan yang dianggap bisa menambah wawasan hingga memfasilitasi peserta kongres untuk memperkuat dan memperluas jejaring.

Sejumlah kegiatan lain yang akan diadakan, yakni menghadirkan manuskrip karya sastra dan tradisi lisan yang berkembang di Tanah Air dan mengadakan pasar kuliner tradisional.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini menambahkan, animo masyarakat dalam kongres ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 2.300 peserta.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Maju di Teknologi, tetapi Mundur dalam Kebudayaan

"Kami telah membuka pendaftaran peserta kongres secara online dan saat ini sudah terdaftar sekira 2.300 peserta yang akan mengikuti berbagai kegiatan kongres. Misalnya debat, pidato, kuliah umum dan lain-lain," ujar Sri.

Ia pun memastikan bahwa persiapan kongres sudah mencapai 80 persen. Sri yakin kongres dapat berjalan optimal dan berkualitas.

Rencananya, kongres ditutup dengan festival dan pawai budaya bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day. Akan hadir 2.400 penampil yang terdiri dari perwakilan 34 provinsi. Salah satu yang memastikan penampilannya, yakni sekitar para pesilat Tapak Suci.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menanggapi wacana menghidupkan kembali mata pelajaran pendidikan moral pancasila yang tengah dikaji Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut presiden dihidupkan kembali PMP untuk penguatan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Presiden Jokowi menyebut segala hal yang berkaitan dengan Pancasila merupakan sesuatu yang penting untuk digali. Pasalnya hal ini berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Presiden memastikan kehadiran pendidikan moral pancasila nantinya akan diperbarui sesuai kebutuhan saat ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com