Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Puji Aksi Anggota Korpolairud saat Bencana Gempa dan Tsunami di Sulteng

Kompas.com - 03/12/2018, 18:59 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memuji aksi heroik anggota Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) saat bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng), 28 September 2018 silam.

Cerita itu disampaikan Tito dalam sambutannya saat acara peringatan HUT Korpolairud Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri ke-68, di Markas Korpolairud, Jakarta Utara, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Kapolri Berencana Bangun Pangkalan Gerak untuk 25 Armada Baru Korpolairud

Tito menceritakan, saat itu sebuah kapal sedang bersandar di dermaga Direktorat Kepolisian Perairan Polda Sulteng. Kapten kapal beserta sebagian awak kapalnya kebetulan sedang berada di dalam kapal tersebut.

Kemudian, saat gempa mengguncang, mereka melihat gelombang tsunami di perairan. Mereka pun segera menyalakan mesin kapal.

"Begitu terjadi gempa, mereka melihat ada tsunami datang dari jauh, dengan cepat di-starter (kapalnya) dalam waktu 5 menit untuk hidup, harusnya pemanasan dulu 30 menit, dan tali langsung diputuskan," ujar Tito, Senin.

Baca juga: Kapolri Harap Korpolairud Ikut Berdayakan Nelayan

Kapal tersebut melaju untuk menaiki gelombang berjenis alun saat tsunami berlangsung. Tindakan tersebut berhasil menyelamatkan kapal tersebut dan awak di dalamnya.

"Rupanya tsunami ini sebagian ada yang sudah gelombang putih, sebagian lagi masih dalam bentuk alun, dia naik ke atas alun, sehingga kapal ini berhasil lolos, selamat," jelas Tito.

Tito menjelaskan, jika hal itu tidak dilakukan, kapal tersebut dapat terdampar di daratan seperti kapal lainnya. Menurutnya, kedua kapal lainnya masih berada di daratan hingga hari ini dan belum bisa dipindahkan.

Baca juga: Peringati HUT Ke-68 Korpolairud, Kapolri Resmikan 24 Tambahan Armada

Atas tindakannya menyelamatkan aset negara, Tito meminta Kepala Baharkam (Kabaharkam) untuk memberikan penghargaan kepada kapten kapal tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kapten kapalnya, menyelamatkan aset negara dan jiwa dari anggota yang ada saat itu. Saya minta Kabaharkam, berikan penghargaan kepada kapten itu," ungkap dia.

Kompas TV Data dari satuan tugas pemulihan bencana PUPR Sulawesi Tengah mencatat 49 titik yang akan dibangunkan hunian sementara bagi korban bencana di Kota Palu, Donggala dan Sigi. Dari proses pengukuran sekitar 616 huntara akan dibangun. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Bencana PUPRdi Palu, Arie Setiadi mengatakan pihaknya ditargetkan untuk menyelesaikan pembangunan huntara hingga akhir masa transisi darurat 25 Desember 2018 nanti dan korban bencana gempa bumi bisa segera tinggal di hunian ini. Sementara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga tengah menyiapkan keperluan fasilitas di dalam hunian sementara dan warga bisa segera mendapatkan tempat tinggal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com