Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi: Ini Bukan Orde Baru, Ini Era Demokrasi, Pak Prabowo!

Kompas.com - 23/11/2018, 12:29 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menilai, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto masih memandang Indonesia layaknya di era Orde Baru.

Hal ini disampaikan Ace menanggapi pernyataan Prabowo dalam acara pembekalan relawannya pada Kamis (22/11/2018) kemarin.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyebut sejumlah elite yang mendukungnya diancam oleh pihak tertentu.

Baca juga: Prabowo Sebut Sejumlah Elite yang Mendukungnya Dapat Ancaman

"Pak Prabowo ini kok masih membayangkan Indonesia di era Orde Baru di mana kebebasan politik dikekang oleh kekuatan rezim. Ini bukan era Orde Baru, Pak. Ini era demokrasi, Pak," kata Ace saat dihubungi, Jumat (23/11/2018).

Meski menyebut ada sejumlah elite yang mendukungnya diancam, Prabowo tak  mengungkapkan identitas elite maupun pihak yang mengancamnya.

Ace meragukan pengakuan Prabowo.

"Tunjukan kepada kami siapa elite yang merasa di intimidasi itu? Jangan selalu menebarkan ketakutan," kata Ace.

Baca juga: Prabowo: Ada yang Bilang Saya Anak Orang Kaya...

Ace mempertanyakan dengan instrumen apa penguasa saat ini bisa menekan para elite.

Di era Orde Baru, menurut dia, penekanan seperti itu masih mungkin dilakukan melalui kekuatan militer yang ketika itu turut berpolitik. Namun, kini zamannya sudah berbeda.

"Setiap orang memiliki keleluasaan untuk menentukan pilihan politiknya termasuk para elite yang dimaksud Pak Prabowo," kata Ace.

Pernyataan Prabowo

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, sejumlah elite yang mendukungnya diancam oleh pihak tertentu.

Namun, Prabowo tak mengungkapkan identitas pengancam.

"Saya sering kedatangan elite entah pakai gelar ini, pakai gelar itu, pakai posisi ini dan itu dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Prabowo tapi kami diancam, ditekan. Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam', begitu," kata Prabowo di hadapan para relawan pendukungnya, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

"Kami akan dukung Prabowo tetapi dari belakang. Datang dengan nama besar, wah senang aku. 'Pak Prabowo kami sebetulnya ingin dukung, tapi kami diancam, tapi kami diteken'," lanjut dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com