Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Tangkap 3 Penipu Bermodus Retas Email

Kompas.com - 16/11/2018, 16:56 WIB
Reza Jurnaliston,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap tiga anggota komplotan penipuan melalui email.

Para tersangka meretas email untuk melakukan penipuan transaksi keuangan.

“Kasus bisnis email compromise atau email hijacking salah satu modus operandi jenis penipuan di dalam kejahatan cyber dengan target perusahaan-perusahaan, orang per orangan yang melakukan bisnis perdagangan ataupun ekspor-impor,” ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul saat konferensi pers di gedung Direktorat Siber Bareskrim Polri,Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).

Para tersangka yang ditangkap, yakni seorang warga asing asal Nigeria NGU (30) dan dua warga Indonesia, DF (31) serta PB (35).

Rickynaldo menjelaskan, para tersangka ditangkap pada Senin (12/11/2018), di salah satu hotel di Jakarta Utara.

Ia menjelaskan, korban berinisial LP yang memiliki toko di Ternate awalnya berhubungan bisnis dengan PT UN berlokasi di Karawang.

Kerja sama keduanya sudah berjalan puluhan tahun dan tidak pernah ada masalah.

Rickynaldo menjelaskan, ketika jadwal pembayaran, korban mendapatkan email yang mirip dengan pihak PT UN.

Isi email tersebut menyarankan agar mengalihkan rekening yang awalnya sudah disebut dalam kesepakatan awal.

“Sudah sampai dapat email baru isinya minta dialihkan rekening karena rekening lama terjadi masalah dan tidak mengecek dan korban langsung mentransfer,” ujar Rickynaldo.

Ia menambahkan, dari hasil analisis transaksi keuangan, sudah ada transaksi hampir Rp 75 miliar di rekening tersangka.

“Transaksinya ini sudah dipantau, uang bukan hanya dari dalam negeri, uang juga masuk dari luar negeri," ujar Rickynaldo.

Polisi menyita barang bukti berupa 15 buku tabungan yang dibuat tersangka DF dengan menggunakan KTP palsu. Selain itu, 15 handphone, 1 buah laptop, serta 1 modem.

Rickynaldo mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi via email.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com