Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Vladimir Putin di Singapura

Kompas.com - 14/11/2018, 16:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan dilangsungkan di Suntec Convention Center, Singapura pada Rabu (14/11/2018) sore.

Pengamatan Kompas.com, Presiden Jokowi tiba di ruangan bilateral terlebih dahulu, yakni pukul 15.35 waktu Singapura. Sekitar 15 menit kemudian, baru Presiden Putin tiba di ruangan tersebut.

Mendapat informasi Presiden Putin sudah mendekati ruangan pertemuan, Jokowi langsung berjalan cepat ke arah pintu untuk menjemputnya langsung. Namun rupanya Putin sudah memasuki ruangan terlebih dahulu sebelum Presiden Jokowi sampai di depan pintu.

Baca juga: Hari Kedua KTT ke-33 ASEAN, Ini Agenda Jokowi di Singapura

Presiden Jokowi pun menyapanya, "senang bertemu dengan Presiden Putin," kata Jokowi seraya tersenyum dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Terima kasih," balas Putin dengan senyum.

Presiden Jokowi lalu mengajak Presiden Putin untuk berfoto bersama dengan latar belakang logo Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN. Ketika berjalan ke arena foto, Jokowi dan Putin tampak berbincang sebentar.

Setelah itu, keduanya mengambil tempat duduk berseberangan. Seiring dengan itu, delegasi masing-masing negara ikut duduk di kiri dan kanan Presiden Jokowi dan Presiden Putin.

Pertemuan bilateral Indonesia-Rusia yang kedua kali ini berlangsung tertutup dari media massa.

Baca juga: Tiba Lebih Dulu, Jokowi Sambut Presiden Chile Sebastian Pinera

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Adapun, Presiden Putin didampingi oleh, antara lain Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Menteri Industri dan Perdagangan Denis Manturov, Menteri Pengembangan Ekonomi Maxim Oreshkin dan Direktur Teknis Operasi Militer Dimitri Shugaev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com