Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Karya Anak Bangsa Gesits Diluncurkan Januari 2019

Kompas.com - 07/11/2018, 18:12 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan ikut meresmikan peluncuran motor listrik Garasindo Electric Scooter ITS (Gesits). Peluncuran dan produksi massal motor karya anak bangsa ini rencananya dilakukan pada pertengahan Januari 2019.

"Jadi mass product akan dimulai mid-January. Setelah itu sambil ngecek, Presiden launching," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana, usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: Jajal Motor Listrik Gesits di Istana, Jokowi Bingung Tak Ada Suara Knalpot

Wijaya Karya perusahaan yang menjadi pemodal dari produksi massal motor Gesits. Untuk produksi tahap pertama, perusahaan plat merah itu menggelontorkan dana Rp 180 Miliar.

Motor Gesits dikembangkan PT Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Perwakilan dari Wijaya Karya, PT Garansindo dan ITS hari ini diundang Jokowi ke Istana untuk melakukan audiensi terkait persiapan produksi massal motor Gesits. Menurut Rektor ITS Joni Hernama, Presiden Jokowi sangat mendukung motor listrik karya anak bangsa ini.

"Intinya Presiden sangat mensupport, menginginkan bulan Januari itu akan melaunching ini sebagai produk yang siap dijual," kata Joni.

Direktur PT Garasindo Zaki Nahdi Saleh mengatakan, saat ini harga jual motor Gesits belum ditetapkan. Namun ia memastikan harga jual Gesits bisa bersaing dengan motor sekelasnya.

"Kalau dari kita, dari industrinya, kurang lebih Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp 22-23 juta," kata Zaki.

Baca juga: Harga Motor Listrik Gesits Karya Anak Bangsa Rp 22 Juta-Rp 23 Juta

Menurut Zaki, harga Rp 22-23 juta itu dipatok tak hanya berdasarkan ongkos produksi, namun juga dengan melihat harga motor konvensional (non listrik) yang sekelas dengan Gesits.

Gesits merupakan skutik bertenaga listrik dengan daya motor 5KW yang dapat menempuh jarak sejauh 80–100 kilometer dalam daya baterai penuh, dengan kecepatan maksimal sampai dengan 100 kilometer per jam. Spesifikasi ini setara dengan motor skuter bermesin konvensional 125cc.

"Kita mengharap bahwa harga pasar bisa dibawah kompetitor yang sekelas motor konvensional. Kita kan motor listrik pertama," kata Zaki.

Kompas TV Kementerian ESDM hari ini melakukan uji coba sepeda motor listrik yang akan diluncurkan tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com