Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu dan KPAI Akan Bahas Dugaan Keterlibatan Anak dalam Aksi 211

Kompas.com - 05/11/2018, 22:36 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berdiskusi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menelusuri keterlibatan anak dalam aksi 2 November, Jumat (2/11/2018).

Demonstrasi 211 tersebut menjadi sorotan Bawaslu lantaran diduga ada unsur kampanye dari orasi yang dilakukan seorang anak.

Bawaslu bersama KPAI akan mengkaji, siapa pihak yang lebih berwenang dalam menangani kasus itu.

"Kami akan diskusikan dengan KPAI. Kami akan merespons segera dengan KPAI, apakah ini menjadi kewenangan KPAI lebih luas soal anak. Kalau kami kan lebih soal konten kampanye itu," kata Ketua Bawaslu Abhan di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

"Kami akan diskusikan dengan KPAI siapa yang lebih kompeten, lebih leluasa menangani kasus ini," sambungnya.

Abhan menjelaskan, kewenangan perlindungan anak-anak dari politik praktis berada pada wilayah KPAI. Sementara itu, Bawaslu berwenang dalam menangani dugaan pelanggaran kampanye.

"Memang di Undang-Undang pemilu semua ada pembatasan. Kewenangan kami pada soal lingkup-lingkup kampanye, nanti soal anak itu akan jadi kewenangan kami atau enggak, maka akan kami diskusikan dulu di awal," ujar Abhan.

Sementara itu, KPAI menyayangkan adanya dugaan penyalahgunaan anak untuk kepentingan politik kelompok tertentu dalam Aksi Bela Tauhid.

Dugaan penyalahgunaan anak tersebut terekam dalam sebuah video yang kini viral di media massa.

Baca juga: Jubir Jokowi-Maruf Sebut Aksi 211 Tak Ganggu Elektabilitas

Dalam video tersebut terlihat seorang anak laki-laki sedang berorasi dengan berapi-api. Di bagian awal video tertera tulisan, 'Orator Termuda di Dunia'.

Orasi tersebut terkait bendera tauhid yang dibakar dan ditutup dengan sebuah pantun yang mengarah pada memilih capres tertentu.

"KPAI menilai bahwa video tersebut sudah memenuhi unsur penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik. Untuk itu, KPAI mendorong BAWASLU mengusut sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).

Kompas TV Densus 88 Antiteror menindak terduga teroris di sejumlah lokasi di Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com