Perwakilan Aksi 211 Minta Umat Islam Jaga Persatuan dan Tak Mudah Diprovokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan massa yang melakukan aksi 211 meminta agar umat Islam tetap menjaga persatuan. Umat Islam diminta tak mudah diprovokasi oleh pihak manapun terkait isu yang tidak benar.

Hal itu dikatakan juru bicara aksi 211 Awit Mashuri seusai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

"Kami mengimbau umat Islam tetap jaga persatuan, jangan mudah diadu domba," ujar Awit.

Baca juga: Temui Wiranto, Perwakilan Aksi 211 Sampaikan Dua Permintaan kepada Pemerintah

Selain itu, perwakilan massa juga mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk menghormati simbol-simbol keagamaan dan menjaga kebhinekaan.

Menurut Awit, menghormati simbol agama termasuk menghargai pemuka agama.

Sebelumnya, massa berunjuk rasa di sekitaran Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Massa mengenakan atribut seperti bendera, ikat kepala, dan topi bertuliskan kalimat tauhid.

Baca juga: Spanduk Siap Menangkan Prabowo-Sandi Pilpres 2019 Dicopot Massa Aksi 211

Aksi itu diadakan terkait peristiwa pembakaran bendera yang bertulis kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Pihak Polri telah menyebutkan, bendera yang dibakar itu merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pembakaran bendera itu disebut dilakukan oleh oknum anggota Banser pada peringatan Hari Santri Nasional.