Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-5, TNI AL Fokus Cari Badan Pesawat Lion Air JT 610

Kompas.com - 02/11/2018, 12:36 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan fokus melakukan pencarian terhadap badan pesawat Lion Air JT 610, di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Tanjung Pinang itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Hari ini, hari ke-5, Satgasla (Satuan Tugas Laut) SAR TNI AL dengan lainnya, fokus pada pencarian pada kerangka, kemudian potongan, body, nose maupun ekor. Lalu yang diduga bagian lain yang bisa ditemukan hari ini," ujar Kolonel Laut (P) Salim Komandan Satuan Kapal Patroli Lantamal III Jakarta di atas KRI Sikuda, yang sedang berlayar menuju Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

Salim mengatakan, timnya sudah menemukan titik-titik lokasi benda yang diduga badan pesawat tersebut.

Baca juga: Butuh 1-2 Minggu untuk Unduh Data Black Box Pesawat Lion Air

Tim akan melakukan penyelaman di lokasi tersebut.

"Kami sudah lihat kerangka body-nya, dan mana nose, mana ekor, sudah dilihat. Tinggal penyelaman, yang mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik," kata Salim.

Lokasi pencarian tak jauh dari lokasi penemuan kotak hitam atau black box kemarin, di sekitar Tanjung Pakis, Jawa Barat.

Sementara, penyelaman di lokasi tersebut berkisar pada kedalaman 25 hingga 30 meter.

Salah satu kotak hitam atau black box pesawat Lion Air akhirnya ditemukan di dasar Perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Black Box Lion Air hingga Tiba di KNKT

Black box ditemukan di kedalaman 30 meter oleh tim penyelam TNI AL dari Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib) TNI AL pukul 10.05 WIB.

Kemungkinan besar, black box yang ditemukan berisi rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR).

Black box tersebut kini sudah berada di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT akan langsung mengunduh data yang ada dalam black box tersebut.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Baca juga: FDR dan CVR Black Box Lion Air JT 610 Terpisah karena Benturan Keras

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Mengenai Black Box

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com