Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah Partai, Dua Anggota DPR dari Fraksi PPP Diganti

Kompas.com - 31/10/2018, 13:00 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diganti melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).

Adapun dua orang yang diganti itu yakni Epyardi Asda dari daerah pemilihan Sumatera Barat I dan Ahmad Dimyati Natakusumah dari dapil DKI Jakarta III.

Keputusan tersebut dibacakan oleh Wakil ketua DPR Agus Hermanto dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Untuk diketahui pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang, keduanya memutuskan untuk maju dari partai yang berbeda.

Epyardi memutuskan untuk pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara, Ahmad Dimyati memilih maju kembali dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Para Politisi yang Pindah Gerbong di Pemilu 2019...

Fraksi PPP pun menunjuk Hasanuddin untuk menggantikan Epyardi Asda dan Abdul Aziz menggantikan Ahmad Dimyati Natakusumah.

"Hasanuddin dari Fraksi PPP dapil Sumatera Barat I menggantikan saudara Epyardi Asda dan Abdul Aziz dari fraksi PPP DKI Jakarta III menggantikan Ahmad Dimyati Natakusumah," ujar Agus saat membacakan keputusan.

Selain itu pimpinan DPR juga melantik dua anggota lain dari Fraksi Partai Golkar.

Emanuel Blegur dari Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II menggantikan Setya Novanto yang menjadi terpidana kasus dugaan korupsi proyek e-KTP sejak April 2018.

Kemudian, Agus Santoso dari Fraksi Partai Golkar dapil Jawa Barat II menggantikan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus Gumiwang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang tersangkut kasus korupsi PLTU Riau.

Setelah pembacaan keputusan, keempat politisi tersebut mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com