Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Dorong Generasi Milenial jadi Wirausahawan Sosial

Kompas.com - 30/10/2018, 17:51 WIB
Christoforus Ristianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salihuddin Uno mendorong generasi milenial untuk menjadi wirausahawan sosial. Sebab, bagi Sandi, Pemilu 2019 adalah tentang ekonomi.

"Pesan utamanya adalah ekonomi. Lapangan pekerjaan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), harga stabil, dan terjangkau dengan program yang berpihak kepada ekonomi rakyat " kata Sandi saat bertemu dengan influencer muda di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018).

Sandi menambahkan, dirinya selalu senang jika bertemu dengan teman-teman baru, khususnya generasi milenial. Pasalnya, anak muda memiliki kenginan untuk memperbaiki Indonesia.

Baca juga: Sandiaga: Sekarang Suara Generasi Milenial Kita Sudah Ungguli Jokowi

"Kalau saya lihat ini ciri-ciri semangat anak-anak muda untuk memastikan Indonesia lebih adil dan makmur lagi. Ini momentum kita," tuturnya.

Menuju tahun 2020, seperti diungkapkan Sandi, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Artinya, resolusi yang sejatinya dikedepankan adalah menjadi tuan rumah di negeri sendiri melalui pembenahan ekonomi.

Ia menjabarkan, pembenahan tersebut dimulai dengan wirausaha sosial yang memiliki sifat partisipatif kolaboratif.

"Semua dari kita harus menjadi solusi di kehidupan sehari-hari. Kita enggak akan bisa menyelesaikan permasalahan sosial dengan pendekatan business as usual," paparnya.

Sandi mencontohkan, wirusaha sosial bisa diterapkan kepada para tunawisma dengan memberikan pendidikan urban farming.

"Akhirnya mereka sudah tidak rentan lagi terhadap tawuran, narkoba, dan lainnya. Malahan punya kemampuan untuk menambah nilai ekonomi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com