Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Berharap Pak Taufik Tak Cederai Komitmen Pak Prabowo pada PKS"

Kompas.com - 25/10/2018, 20:52 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Aliyudin berharap Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik tidak mencederai komitmen Ketua Umum Prabowo Subianto pada partainya terkait jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.

Jabatan tersebut kosong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Suhud mengatakan, saat ini marwah dan integritas partai berada di pundak Taufik setelah Prabowo menyerahkan persoalan figur pengganti Sandiaga Uno ke DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Kami berharap Pak Taufik tidak mencederai komitmen Pak Prabowo pada PKS. Jika merealisasikan komitmen yang sederhana saja tak mampu tunaikan, bagaimana merealisasikan komitmen yang lebih besar," ujar Suhud melalui pesan singkat, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Semakin Mengerucut, PKS dan Gerindra Sepakati 2 Nama Cawagub DKI

Menurut Suhud, pernyataan Prabowo merupakan sinyal bahwa Taufik harus menunaikan komitmen yang telah dibuat dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Sohibul pernah menyebut, Prabowo berkomitmen untuk menyerahkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada PKS.

Suhud pun menuturkan, dalam beberapa kali pertemuan dengan sohibul, Prabowo menyampaikan jabatan wagub DKI menjadi milik PKS.

"Masyarakat dan terutama kader PKS saat ini menunggu bukti dan realisasi komitmen Gerindra sebagai mitra yg baik dalam menjalani kerjasama dengan PKS yg telah berjalan selama ini," kata Suhud.

Sebelumnya Prabowo Subianto menyatakan akan menyerahkan persoalan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta ke Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.

"Tenang aja, you tunggu waktunya pengumuman. Tanya Pak Taufik lah siapa. Ketua Gerinda Jakarta namanya Muhammad Taufik," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai menghadiri deklarasi Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu, di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

Berdasarkan mekanisme internal partai, kata Prabowo, keputusan terkait jabatan wakil gubernur diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah di tingkat provinsi.

Sementara itu ia tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait dua nama kandidat wakil gubernur yang telah diserahkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Kata Triwisaksana soal 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati PKS dan Gerindra

Keduanya adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

"Kalau partai saya begitu, kalau ketua provinsi dia yang tentukan. Kalau Kabupaten, DPC yang tentukan. Saya bagaimana beliau lah," kata Prabowo.

Secara terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menuturkan pihaknya akan bertemu dengan DPW PKS DKI Jakarta untuk membahas sosok pengganti Sandiaga Uno

Rencananya pertemuan tersebut akan digelar pekan depan.

"Nanti kita lihat. Minggu depanlah ya kami komunikasi lagi sama PKS," kata Taufik.

Kompas TV Polemik seputar siapa, pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, bakal segera berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com