Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Sebut PKS Tak Andalkan "Coattail Effect" dari Prabowo dan Sandiaga

Kompas.com - 22/10/2018, 18:00 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya tidak mengandalkan coattail effect atau pengaruh elektoral dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu ia tegaskan saat dikonfirmasi mengenai Surat Edaran Presiden PKS Nomor 05/D/EDR/DPP-PKS/2018 tentang Optimalisasi Anggota Legislatif DPR RI untuk Kampanye Cawapres Sandiaga Shalahuddin Uno, tertanggal 17 September 2018.

Selain memperkuat kampanye, diharapkan figur Sandiaga memberikan coattail effect atau dampak elektabilitas terhadap partai.

Baca juga: Penjelasan PKS soal Surat Edaran Optimalisasi Kampanye Sandiaga

"Kami, PKS, tidak membasiskan pilihan politik kami pada kemungkinan mendapat coattail effect," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).

"PKS itu selama ini basisnya peningkatan suara dan peningkatan kursinya tidak terkait dengan capres dan cawapres," ucapnya.

Hidayat memaparkan, perolehan suara PKS yang dinilainya cukup signifikan pada Pilpres 2004. Sementara, tidak ada satu kader PKS yang maju sebagai capres atau cawapres.

Pada Pilpres 2009, Hidayat mengklaim perolehan kursi PKS mengalami peningkatan dari 45 ke 57 kursi. Saat itu, tidak ada pula kader PKS yang maju di Pilpres.

Baca juga: Presiden PKS Perintahkan Anggota Fraksi Optimal Kampanyekan Sandiaga

Pada pemilu 2014, kata Hidayat, perolehan suara PKS mengalami peningkatan meski jumlah kursi di parlemen berkurang.

Saat Pilpres 2014, PKS mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Hidayat, pencapaian PKS pada beberapa kali pemilu merupakan efek dari kerja mesin partai, soliditas struktur partai dan kinerja para kader.

"Kami selama ini membasiskan diri pada kemampuan mesin partai, soliditas, dan kinerja anggota partai. Kami tidak pernah membasiskan capaian politik kami pada coattail effect," kata Hidayat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com