Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Nyasar ke Ruangan Anggota DPR, Polisi Amankan Seorang Penembak

Kompas.com - 15/10/2018, 18:33 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dua peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota Komisi III DPR berasal dari Lapangan Tembak yang terletak di sebelah Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Satu tembakan mengarah ke ruang kerja anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16.

Peluru lain mengenai ruang kerja anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

"Intinya, patut diduga ini peluru nyasar," ujar Setyo saat memberikan keterangan di media center DPR, Senin (15/10/2018).

Baca juga: Ketua DPR: Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak Perbakin

Menurut Setyo, saat tembakan pertama, peluru mengenai ruang kerja Wenny. Beberapa saat kemudian tembakan kedua mengarah ke ruang kerja Bambang Heri.

Setyo menuturkan, Polda Metro Jaya telah mengamankan penembak berinisial I.

Polisi juga mengamankan senjata api dengan peluru berkaliber 9 milimeter yang digunakan saat latihan. Pelaku merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan.

Baca juga: Saksi: Peluru Kira-kira Satu Jengkal dari Kepala Saya

Setyo menjelaskan, senpi dengan peluru kaliber 9 mm memang mampu menjangkau jarak dari Lapangan Tembak ke ruang kerja anggota DPR di lantai 16.

"Identitas sudah ada. Urusan hukum kami serahkan ke Polda Metro Jaya. Urusan organisasi diserahkam ke organisasi (Perbakin) Provinsi banten," kata Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com