Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan PT Angkasa Pura I

Kompas.com - 15/10/2018, 14:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar pesan yang menginformasikan lowongan pekerjaan yang dibuka oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Pesan tersebut beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp sekitar dua pekan yang lalu. Pesan ini mengatasnamakan pihak PT Angkasa Pura I (Persero).

Narasi yang beredar:

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pesan ini tersebar di aplikasi pesan WhatsApp sekitar dua pekan yang lalu hingga hari ini, Senin (15/10/2018).

Pesan tersebut menyebutkan adanya lowongan pekerjaan PT Angkasa Pura I untuk posisi pilot, pramugari, dan lainnya.

Adapun modus penipuan yang digunakan yakni melalui iklan lowongan pekerjaan di media online, media sosial dan WhatsApp juga offline (SMS).

Dalam pesan itu juga tercantum alamat email tidak berbayar, seperti gmail atau yahoomail.

Kemudian, calon pelamar pekerjaan juga diminta harus mengikuti tes, biasanya berlokasi di luar Jakarta, misalnya di Bali dengan alamat yang diduga palsu.

Pesan itu juga mengharuskan pelamar melakukan reservasi tiket pesawat/hotel kepada biro travel.

Penelusuran Kompas.com:

Manajer Humas PT Angkasa Pura I Awaluddin menegaskan informasi tersebut tidak benar adanya atau penipuan.

"Pesan tersebut termasuk penipuan," ujar Awaluddin saat dihubungi Kompas.com pada Senin (15/10/2018).

Ia menungkapkan, pesan itu didapatkan oleh pihak PT Angkasa Pura I dari beberapa pihak secara internal maupun eksternal.

Awaluddin juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap modus rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I (Persero).

"Masyarakat harus waspada terhadap modus rekrutmen pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) tidak memungut biaya dalam bentuk apa pun terkait dengan rekrutmen pegawai," ujar Awaluddin.

"Informasi rekrutmen pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) diumumkan melalui website korporat www.ap1.co.id, dan kami juga mengumumkan melalui media nasional atau surat kabar," kata dia.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com