JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemilih Pemula Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bahlil Lahadiala, menilai Indonesia mendapat kepercayaan dari dunia internasional pada perhelatan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia di Bali.
Hal itu, kata dia, terbukti dari masuknya sejumlah investasi ke Indonesia bertetapatan dengan penyelenggaraan acara tersebut.
"Tidak mungkin sebuah investasi akan muncul di negara kalau tidak ada trust. Artinya pertemuan IMF dengan seluruh pengusaha yang ada adalah instrumen masuk bagi negara untuk meyakinkan bagi negara lain. Belum lagi kami mendapat apa yang disebut iklan gratis," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Baca juga: Cerita di Balik Standing Applause Tamu IMF-Bank Dunia Usai Pidato Jokowi
Ia menambahkan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali memang menjadi sarana bagi Indonesia untuk menarik para investor untuk berkontribusi dalam pembangunan.
"Inilah pikiran besar yang dimiliki oleh Pak Jokowi dalam rangka bagaimana menarik investasi yang kemudian untuk bagaimana bisa mendorong sektor ekonomi riil," lanjut dia.
Sebelumnya Pemerintah melalui 14 BUMN menandatangani perjanjian kerja sama investasi dengan berbagai perusahaan internasional untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Kerja sama ini disepakati dalam salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali.
Baca juga: Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Apa yang Didapat Indonesia?
"Siang ini, kami menyaksikan kerja sama penandatanganan investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi dengan nilai kesepakatan mencapai 13,5 miliar dollar AS atau setara Rp 202 triliun," kata Menteri BUMN Rini Soemarno melalui sambutannya di hadapan para investor saat Signing Ceremony Indonesia Investment Forum 2018, Kamis (11/10/2018) siang.
Rini menjelaskan, jenis investasi yang disepakati dalam kerja sama ini terdiri atas strategic partnership, project financing, dan pembiayaan alternatif melalui pasar modal.
Untuk sektor proyek infrastruktur yang termasuk dalam kerja sama investasi ini di antaranya migas, hilirisasi pertambangan, pariwisata, bandar udara, kelistrikan, pertahanan, jalan tol, hingga manufaktur.
Setelah Rini menyampaikan sambutannya, puluhan investor bersama masing-masing direktur utama BUMN terkait menandatangani perjanjian kerja sama secara serentak.
Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.