Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga Ingatkan Prabowo Tak Pakai Gaya Bicara Keras

Kompas.com - 08/10/2018, 16:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengakui banyak pihak yang mengingatkan pasangannya, Prabowo Subianto, untuk tak memberikan pernyataan dengan gaya bicara yang keras saat berbicara di depan publik.

Peringatan itu salah satunya datang dari Sandiaga sendiri. Ia mengaku pernah mengingatkan Prabowo untuk tak memberikan pernyataan dengan gaya bicara yang keras dan fokus pada hal-hal substansial khususnya menyangkut perekonomian.

"Salah satunya saya yang ngomong, saya bilang bahwa masyarakat Indonesia ingin fokus di bidang ekonomi dan yang disampaikan itu bahasa-bahasa yang mempersatukan dan beliau sangat terima," kata Sandiaga usai berdiskusi dengan kelompok milenial di Bebek Kaleyo, Tebet, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Sandiaga: Saya Tak Ingin Tebar Janji sebab Janji adalah Utang, tetapi...

Menurut dia, ada perubahan yang cukup signifikan dengan gaya bicara Prabowo. Ia mengaku Prabowo saat ini juga fokus pada persoalan ekonomi yang menjadi agenda utama keduanya dalam Pilpres 2019.

Meski demikian, ia juga memaklumi gaya bicara Prabowo yang keras. Sandiaga berharap dengan fokus pada isu-isu ekonomi, Prabowo bisa lebih keras memerjuangkan aspirasi masyarakat dalam perekonomian.

"Tidak apa-apa dia bicara dengan tone yang seperti itu, asal kita fokus pada bidang ekonomi. Karena ekonomi itu kita enggak bisa lemah lembut, enggak bisa sejuk, kita harus fight. Kita harus perbaiki ekonomi. Empat tahun kita sudah mengalami ekonomi di bawah Bapak Presiden," kata dia.

Baca juga: Sandiaga Sebut Butuh Kerja Keras untuk Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Ia optimistis perekonomian Indonesia akan lebih baik jika dirinya dan Prabowo terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.

"Masyarakat juga harus ditanyakan hal-hal dari lubuk hati paling dalam. Keadaan mereka dibandingkan 4 tahun lalu seperti apa. Lapangan kerja seperti apa, harga bahan pokok seperti apa," lanjut Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com