Peringatan itu salah satunya datang dari Sandiaga sendiri. Ia mengaku pernah mengingatkan Prabowo untuk tak memberikan pernyataan dengan gaya bicara yang keras dan fokus pada hal-hal substansial khususnya menyangkut perekonomian.
"Salah satunya saya yang ngomong, saya bilang bahwa masyarakat Indonesia ingin fokus di bidang ekonomi dan yang disampaikan itu bahasa-bahasa yang mempersatukan dan beliau sangat terima," kata Sandiaga usai berdiskusi dengan kelompok milenial di Bebek Kaleyo, Tebet, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Menurut dia, ada perubahan yang cukup signifikan dengan gaya bicara Prabowo. Ia mengaku Prabowo saat ini juga fokus pada persoalan ekonomi yang menjadi agenda utama keduanya dalam Pilpres 2019.
Meski demikian, ia juga memaklumi gaya bicara Prabowo yang keras. Sandiaga berharap dengan fokus pada isu-isu ekonomi, Prabowo bisa lebih keras memerjuangkan aspirasi masyarakat dalam perekonomian.
"Tidak apa-apa dia bicara dengan tone yang seperti itu, asal kita fokus pada bidang ekonomi. Karena ekonomi itu kita enggak bisa lemah lembut, enggak bisa sejuk, kita harus fight. Kita harus perbaiki ekonomi. Empat tahun kita sudah mengalami ekonomi di bawah Bapak Presiden," kata dia.
Ia optimistis perekonomian Indonesia akan lebih baik jika dirinya dan Prabowo terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.
"Masyarakat juga harus ditanyakan hal-hal dari lubuk hati paling dalam. Keadaan mereka dibandingkan 4 tahun lalu seperti apa. Lapangan kerja seperti apa, harga bahan pokok seperti apa," lanjut Sandiaga.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/16315281/cerita-sandiaga-ingatkan-prabowo-tak-pakai-gaya-bicara-keras