Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Dengan Hoaks Orang Seenaknya Membuat Gaduh

Kompas.com - 06/10/2018, 09:50 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

TOBA SAMOSIR, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menuturkan, penyebaran hoaks belakangan ini sudah mengkhawatirkan. Ia menekankan keseriusan bersama untuk melawan para pembuat dan penyebar hoaks.

"Dengan hoaks, orang seenaknya membuat gaduh," kata Ma'ruf di Hotel Nabasa, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (6/10/2018).

Menurut Ma'ruf, perlawanan atas hoaks tak cukup dengan imbauan moral, melainkan juga ketegasan hukum. Sebab, hoaks yang disebarkan secara masif ke masyarakat bisa mengancam keutuhan bangsa.

"(Imbauan) moral itu tidak cukup karena itu perlu ada langkah-langkah menjeratkan. Saya kira perlu ada tindakan yang lebih mengarahkan hukuman penjara," ungkapnya.

Ia juga khawatir apabila tak ada tindakan yang tegas, penyebaran hoaks akan semakin merajalela. Orang dinilainya akan lebih berani dan leluasa ketika proses hukum masih lemah.

"Saya berharap serahkan pihak berwenang menanggani masalah hoaks itu. Kalau tidak ditindak, nanti semakin merajalela, orang tidak takut. Kalau ada tindakan biasanya bisa jera. Tidak cukup diimbau secara moral," kata Ma'ruf.

Baca juga: Perludem: Hoaks Telah Memanipulasi Kualitas dan Martabat Demokrasi

Di sisi lain, Ma'ruf mengingatkan masyarakat untuk cerdas dan waspada dalam mencerna informasi-informasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan selama Pemilu 2019.

Menurut dia, menjaga keutuhan masyarakat lebih penting dibandingkan kontestasi politik lima tahunan.

"Jangan sampai bangsa terpecah. Menjaga keutuhan bangsa lebih baik diutamakan. Pilpres hanya lima tahun, tapi keutuhan bangsa harus dijaga sepanjang masa," ungkap dia.

Kompas TV Polda Metro Jaya memutuskan menahan Ratna Sarumpaet yang merupakan tersangka penyebar berita hoaks penganiayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com