Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Kado Terindah Sutopo Jelang Ulang Tahun Ke-49

Kompas.com - 05/10/2018, 15:05 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ulang tahun Sutopo Purwo Nugroho masih dua hari lagi. Namun, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mendapat kado lebih cepat.

Pada Jumat (5/10/2018) hari ini, keinginan Sutopo bertemu Presiden Presiden Joko Widodo akhirnya terwujud setelah sekian lama dipendamnya.

Sutopo diterima Kepala Negara di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 13.45 WIB. Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 30 menit.

Baca juga: Sutopo: Terima Kasih Pak Jokowi, Sudah Lama Sekali Saya Ingin Bertemu

Usai pertemuan, Jokowi dan Sutopo langsung memberikan keterangan kepada media yang sudah menunggu.

Sutopo lantas memamerkan fotonya bersama Jokowi yang baru saja diambil dan dicetak oleh pihak Istana. Foto tersebut juga dibubuhi tanda tangan Jokowi.

"Saya diberi foto dan tanda tangan langsung Bapak Presiden. Ini kado terindah menjelang ulang tahun (ke-49) tanggal 7 (Oktober)," kata Sutopo sambil tersenyum.

Baca juga: Sudah Lama Sutopo Mention Raisa, soal Bencana hingga Patah Hati...

Sutopo mengaku sudah lama ingin bertemu Jokowi. Selama ini, Sutopo sering melihat Jokowi saat meninjau bencana.

Namun, ia tidak pernah bersalaman langsung, apalagi berbincang dengan orang nomor satu di Indonesia itu karena kondisi di lapangan yang tak memungkinkan.

"Tadi banyak nasihat juga dari Bapak Presiden agar saya tetap menjalankan tugas dengan kondisi tubuh saya. Jadi saya berterima kasih sekali Bapak Presiden, bisa langsung bertemu dengan Bapak," kata pengidap kanker paru-paru stadium 4 ini.

Baca juga: JEO - Lebih Kenal dengan Sutopo Purwo Nugroho

Sementara itu, Jokowi mengaku sangat menghargai dedikasi Sutopo yang selama ini selalu menginformasikan bencana-bencana yang ada kepada masyarakat.

Bahkan, setelah divonis mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada awal tahun ini, Sutopo tetap masih bekerja seperti biasa dengan menyesuaikan kondisi kesehatannya.

"Ini saya kira sangat menginspirasi kita semuanya bahwa dalam kondisi beliau yang sakit tetap masih mendedikasikan semangatnya untuk pekerjaan yang digelutinya dalam sekian tahun ini," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com