Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Bank Dunia akan Beri Pinjaman untuk Bencana Sulteng

Kompas.com - 04/10/2018, 21:04 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Bank Dunia akan memberikan dana pinjaman untuk penanganan pasca-bencana di Sulawesi Tengah. Namun, Kalla mengaku belum mengetahui detail mengenai pinjaman tersebut. 

"Ya tentu (akan beri bantuan), World Bank akan memberikan loan sebenarnya. Tapi biasanya itu murah atau biasanya jangka panjang. Saya belum bicarakan teknisnya," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Kalla mengatakan, pinjaman ini atas inisiatif Bank Dunia. Pemerintah, kata dia, tidak pernah meminta bantuan kepada negara maupun lembaga internasional manapun untuk penanganan bencana di Sulteng.

Baca juga: Pengungsi di Puncak Gunung di Donggala Andalkan Belas Kasihan Warga

Justru para negara-negara sahabat dan lembaga internasional yang menawarkan bantuan untuk membantu penanganan bencana di Sulteng.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah mengatakan bahwa keputusan untuk membuka diri dari bantuan internasional merupakan salah satu bentuk menjaga hubungan baik dengan negara lain.

Baca juga: Warga Medan yang Jadi Korban Gempa Palu Sampai di Rumah Duka

"Kami tidak meminta, tapi kita membuka kesempatan kalau negara-negara asing ingin membantu ya terima kasih," kata Kalla.

"Dan mereka banyak sekali responsnya, hari ini saja masuk dari Jepang, masuk dari Selandia Baru, masuk dari India," sambung dia.

Rencana dalam waktu deket Wapres akan berangkat ke Palu untuk meninjau langsung kondisi masyarakat dan Kota Palu pasca-gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).

Kompas TV Korban tewas gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Kamis (4/10) pukul 14.00 WIB mencapai 1.424 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com