JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial RI akan mengirimkan bantuan kebutuhan sembako ke Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018)/
“Hari ini 3000 sembako akan diberangkat ke Palu melalui gudang bufferstock kita yang ada di Maksassar untuk wilayah Indonesia Timur,” tutur Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2018).
Hartono menuturkan, pengiriman bantuan logistik tersebut melalui jalur udara dari Bandara Sultan Hasanudin, Makasar menuju Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah.
“Melalui pesawat Hercules dari Lanud Makassar ke Palu hari ini,” kata Hartono.
Baca juga: Sang Kekasih Antar Jenazah Briptu Adri, Korban Gempa di Palu, ke Pemakaman
Di sisi lain, Hartono mengatakan, kemarin (Senin, 1/9/2018), Kemensos melalui Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, didampingi Direktur Perlindungan Sosial dan Bencana Alam Margo Wiyono memimpin rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu - Donggala dan sekitarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut membahas pendistribusian bantuan-bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa dan tsunami, baik di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Bantuan yang dikirimkan berupa, 100 velbed, 2 tenda serba guna keluarga, 3.000 selimut, 200 famili kit, 200 Kids ware, 100 tenda gulung, 345 foodware, 100 sandang, dan 1.500 matras.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Capai 925 Jiwa, 799 Luka-luka
“Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah bersama tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tagana yang berasal dari berbagai daerah mendistribusikan 9 bantuan oleh Tagana ke lokasi-lokasi pengungsian sampai nya kemarin sore,” kata Hartono.
Sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Senin (1/10/2018), tercatat, 925 orang meninggal dunia, 799 orang terluka.
Selain itu, ada 48.025 jiwa mengungsi di 103 titik di Kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum diketahui.