JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 450 url (uniform resource locator) video pengeroyokan yang menewaskan seorang pendukung Persija di Gelora Bandung Lautan Api, telah diblokir hingga Rabu (26/9/2018).
"Sudah 450 url kami blok karena tidak bagus untuk masyarakat seolah mengajak masyarakat melakukan hal demikian," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.
Pada Senin (24/9/2018), Kominfo telah mengirimkan kepada platform media sosial untuk melakukan take down lebih dari 130 url video pengeroyokan yang berujung pada tewasnya seorang pendukung Persija, Haringga Sirila (23), tersebut.
Selanjutnya pada Selasa (25/9/2018), Kominfo melakukan pengecekan terhadap unggahan-unggahan baru di media sosial dan ditemukan lebih dari 300 url baru yang langsung dilaporkan kepada platform media soal.
Hingga kini, Kominfo masih terus mengecek unggahan baru video tersebut yang muncul untuk dimintakan agar ditutup oleh platform media sosial.
Selain itu, Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak mengunggah dalam media sosial dan menyebarluaskan melalui pesan yang sulit terjangkau oleh Kominfo karena masuk pada ranah pribadi.
Menkominfo akan melakukan pertemuan dengan pihak Persib untuk membicarakan lebih lanjut perlu tidaknya penindakan selain di dunia maya.
Sebelumnya, warganet dibuat resah karena menemukan video pengeroyokan terhadap seorang Jakmania, atau pendukung Persija, bernama Haringga Sirla, di media sosial.
Haringga dipukuli massa hingga tewas saat dirinya berada di luar Stadion untuk menonton laga Liga 1 Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.