Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Sebut Dukungan Keluarga Gus Dur Akan Perkuat Arus Kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin

Kompas.com - 26/09/2018, 16:42 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut positif dukungan yang diberikan oleh keluarga Presiden Keempat RI almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dukungan mbak Yeni (Putri kedua Gus Dur Yeni Wahid) sangat positif akan memperkuat arus kemenangan bagi Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf dan terbukti kepemimpinan Pak Jokowi-Ma’ruf diterima oleh seluruh kalangan,” ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Hasto mengatakan, memang telah terjalin dialog, pendekatan, dan persahabatan yang cukup lama antara almarhum Gus Dur dengan kyai Ma’ruf Amin.

Baca juga: Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Maruf Amin

Dengan dukungan tersebut, Hasto berharap mampu memberikan suntikan semangat kepada tim kampanye untuk bekerja lebih giat lagi memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Lalu, pertanyaannya apakah keluarga dari Gus Dur dalam hak ini Yenny Wahid akan masuk dalam struktur tim koalisi nasional pasangan Jokowi-Ma’ruf?

Hasto menjawab, struktur Tim Koalisi Nasional pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah didaftarkan ke KPU. Namun, kata Hasto, masuk tidaknya Yenny Wahid dalam struktur tim koalisi nasional belia memiliki kapasitas dan segmen tersendiri.

“Kalau kita lihat Yenny Wahid ini sebagai sosok mewakili bagian dari generasi baru Indonesia yang punya wawasan internasional, tetapi tetap melekat jatidiri sebagai kepribadian bangsa indonesia,” kata Hasto yang juga sebagai Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Disebut Sandiaga Ajukan 12 Nama untuk Timses, Ini Respons Yenny Wahid

“Mbak Yenny Wahid nanti akan bersama dengan pak Erick Thohir (ketua TKN Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin) untuk melakukan penggalangan secara khusus kepada basis pemilih dari aspek keumatan, perempuan,” tutur Hasto.

Diberitakan sebelumnya, deklarasi dukungan dibacakan oleh Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismilah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ujar Yenny, Rabu (26/9/2018) sore.

Yenny memastikan bahwa dukungan tersebut merupakan sikap politik dari keluarga Gus Dur.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid akan bersikap netral pada Pilpres 2019.

Kompas TV Apakah pilihan politik Yenny Wahid ini juga akan menentukan haluan politik Gusdurian?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com