Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Rakyat Nunggu Dilayani Buat Sertifikat yang Cepat

Kompas.com - 25/09/2018, 11:42 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 7.000 sertifikat lahan untuk masyarakat di Kabupaten dan Kota Bogor dan sekitarnya dalam program reforma agraria.

Presiden Jokowi hadir dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Luar Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018) pagi.

Pada kesempatan itu, ia membagikan sebanyak 7.000 sertifikat kepada masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Sebanyak 4.000 sertifikat diantaranya untuk masyarakat di Kota Bogor dan 3.000 sertifikat selebihnya untuk masyarakat di Kabupaten Bogor.

"Setiap saya ke luar daerah selalu keluhannya sama, sengketa lahan, konflik tanah," kata Jokowi seperti dikutip Antara.

Hal itu dianggapnya wajar mengingat dari 126 juta bidang tanah yang ada di seluruh Indonesia pada 2015, baru 46 juta yang sudah disertifikatkan.

Baca juga: Masuk Masa Kampanye, Presiden Jokowi Setop Bagi-bagi Sepeda

Oleh karena itu, pada masa pemerintahannya, Presiden Jokowi ingin mempercepat proses sertifikasi lahan tersebut melalui program reforma agraria.

Ia memberikan, target kepada Menteri ATR/Kepala BPN untuk bisa menerbitkan 5 juta sertifikat pada 2016, bertambah 7 juta tahun ini, dan 9 juta tahun depan.

"Saya perintahkan, tidak bisa seperti ini terus, rakyat nunggu untuk dilayani pembuatan sertifikat yang cepat, yang murah. Bukan pungut sana pungut sini minta sana minta sini. Saya juga rakyat, saya pernah ngurus sertifikat," katanya.

Ia meyakini dengan diberi target yang tinggi, jajarannya mampu bekerja lebih baik dan merealisasikan target tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi berpesan kepada ribuan masyarakat yang menerima sertifikat untuk menjaga sertifikat yang diterimanya sebagai bukti hak hukum atas tanah yang dimilikinya.

Presiden meminta, agar masyarakat memberikan sampul plastik dan memfotocopy serta menyimpan sertifikat asli dan copiannya secara terpisah.

Ia juga menegaskan, pentingnya kepemilikan sertifikat untuk menghindari konflik dan sengketa lahan.

Mantan Gubernur DKI itu juga mengingatkan, jika ada masyarakat yang akan menggunakan sertifikat sebagai bahan agunan atau jaminan untuk kredit bank, maka harus memperhitungkannya dengan baik dalam hal kemampuan membayar.

Ia mendukung jika hal itu dilakukan untuk keperluan produktif seperti modal usaha, modal kerja, atau investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com