Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem Laporkan Dana Awal Kampanye

Kompas.com - 23/09/2018, 15:05 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) melaporkan dana awal kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam pelaporan tersebut, Partai NasDem diwakili bendahara umumnya, Ahmad Ali.

Ali mengatakan, dana awal kampanye Partai Nasdem yang tercatat di rekening sekitar Rp 500 juta.

"Kita baru buka rekening 5 hari yang lalu, kemudian diumumkan untuk dibuat laporannya. Dananya Rp 500 juta dan tambah bantuan sekitar Rp 7 miliar berupa barang dan jasa," kata Alim saat ditemui di Gedung KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Baca juga: KPU Benarkan Partai Nasdem Tarik 2 Caleg Eks Koruptor

Ali menjelaskan dana tersebut berasal dari kas partai, relasi, donatur partai serta para anggota partai.

Ali mengatakan, pelaporan awal dana kampanye Partai NasDem hari ini sifatnya baru pelaporan pembukaan rekening.

“Kita belum melaporkan secara detail sumber-sumber penerimaan dari partai,” kata Ali.

Nantinya, kata Ali, pada 2 Januari 2019 Nasdem melaporkan kembali dana kampanye yang akan digunakan.

“KPU mewajibkan kita melaporkan kembali pada tanggal 2 Januari 2019, kalau saya tidak salah, itu lebih pada penerimaan, belum penggunaan. Ini lebih pada KPU ingin agar semua partai politik lebih terbuka dalam mengelola sumber-sumber pendanaanya,” kata Ali.

Lebih lanjut, saat ditanya target dana yang akan dikumpulkan Partai NasDem, Ali menjawab  Partai Nasdem tak punya target khusus.

“Kita tidak menargetkan dananya, tetapi kita menargetkan hasil yang kita dapat. Target kita jelas 100 kursi DPR RI, masuk tiga besar. Nah, berapa uang yang dibutuhkan, kita enggak tahu,” tutur Ali.

Baca juga: Merasa Sudah Coret 2 Caleg Eks Koruptor, Nasdem Minta KPU Klarifikasi

Lebih lanjut, Ali mengapresiasi sistem pelaporan awal dana kampanye yang diinisiasi oleh KPU untuk menciptakan akuntabilitas dan transparansi setiap parpol peserta pemilu 2019.

“Ini hal yang bagus, ini melatih, membuat partai politik terbuka,” kata Ali.

“Namun, karena ini sistem baru, KPU harus lebih siap merancang suatu sistem, harus disiapkan operasinya sehingga tidak kendala dalam pelaksanaannya,” Ali menambahkan.

Kompas TV Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf telah membuka rekening di tingkat nasional dan daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com