Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Nomor Urut, Jokowi-Ma'ruf Tak akan Kerahkan Massa ke KPU

Kompas.com - 20/09/2018, 19:26 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto memastikan, pihaknya tak akan mengerahkan massa saat pengambilan nomor urut capres-cawapres ke Kantor KPU pada Jumat (21/9/2018).

"Kami tidak ingin menganggu ketertiban umum karena itulah kami tidak mengerahkan massa (ke KPU)," ujarnya di Posko Cemara, Kamis (20/9/2018).

Meski begitu, sejumlah relawan diprediksi tetap akan hadir disekitar Menteng, Jakarta Pusat. Namun akan dikonsentrasikan di Tuju Proklamasi, Menteng,

Jokowi-Ma'ruf Amin akan berkumpul di Rumah Aspirasi Menteng sebelum menuju Kantor KPU sekitar Pukul 18.00 WIB. Ketua umum parpol pendukung akan mendampingi keduanya ke KPU.

Baca juga: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Dapat Pengawalan Masing-masing 37 Polisi

Sementara itu, para Sekjen parpol koalisi akan menunggu Jokowi-Ma'ruf di KPU.

Rencananya setelah mengambil nomor urut capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf akan menuju ke Tugu Proklamasi. Akan ada sejumlah acara di sana.

"Nanti habis itu ketum parpol akan bersama-sama menuju tugu proklamasi," kata dia.

Baca juga: Ambil Nomor Urut, Jokowi-Maruf Akan Bersama Menuju KPU dari Rumah Aspirasi

Sebelumya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya menjanjikan momen pengambilan nomor urut capres-cawapres akan disertai kejutan.

"Menjanjikan satu hal pertama serius karena ini adalah pesta demokrasi dan kedua juga harus menggembirakan, harus ada sesuatu yang ada element of surprise-nya," kata Sekjen PSI itu.

Meski demikian, Raja masih menutup rapat-rapat dan belum mau mengungkap lebih jauh terkait element of surprise yang ia sebut itu. Termasuk soal pakaian apa yang akan digunakan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kompas TV Dua pihak yang terlibat langsung dalam pilpres berjanji akan mengedepankan adu gagasan dan prestasi dalam meraih dukungan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com