Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Voyager I Ambil Gambar Bumi dan Bulan dalam Satu Frame...

Kompas.com - 18/09/2018, 15:55 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi semakin lama terus berkembang. Perkembangan itu lantas menjadikan seseorang untuk mengungkap sesuatu yang belum diketahuinya, terlebih mengenai luar angkasa.

Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA (National Aeronautics and Space Administration) selama ini dikenal memiliki program penelitian untuk mengenal lebih jauh tentang luar angkasa.

Melalui misi-misi yang dikirimkan, NASA berhasil mengeksplorasi berbagai hal yang ada di luar bumi. Semua ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi manusia.

Misi luar angkasa menjadi sebuah pertimbangan serius bagi pemerintah AS, agar bisa memberikan manfaat bagi masa depan.

Pada era 1970-an, NASA mengembangkan wahana antariksa tanpa awak. Proyek ini bernama "Voyager".

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Voyager 2, Pesawat Antariksa Pertama Capai Neptunus

NASA membuat dua proyek yang berurutan, Voyager 1 dan Voyager 2. Wahana ini dirancang oleh NASA untuk menjelajahi langit sekitar Jupiter dan Saturnus, dan mengirimkan foto-foto titik merah besar di Jupiter dan cincin Saturnus yang berkilauan.

Setelah melalui serangkaian uji coba pada 5 September 1977, Voyager I meluncur dari bumi melalui Cape Canaveral, Florida, AS. Pesawat tersebut melesat melalui roket Titan-Centaur.

Dilansir dari Harian Kompas edisi 10 September 1977, pesawat luar angkasa tersebut meluncur dengan baik setelah keberangkatannya sempat ditunda. Setelah sampai pada orbitnya, Voyager 2 segera menyusul ke angkasa.

Foto "langka" pertama

Tiga belas hari setelah peluncurannya, Voyager I mulai memberikan sinyal-sinyal baiknya ke operator di bumi. Momen langka dan pertama tersaji ketika Voyager I memberikan gambar pertamanya.

Tepat pada 18 September 1977, wahana antariksa berhasil mengabadikan foto bulan dan bumi dalam satu bingkai. Keberhasilan ini merupakan kali pertama ketika bumi dan bulan bisa terfoto bersama-sama.

Sebelumnya, belum pernah ada wahana yang bisa memfotonya dalam satu frame.

Ketika itu, Voyager I berada pada jarak 11,66 juta kilometer dari Bumi, tepatnya di atas Mount Everest. Melalui foto tersebut, menorehkan gambaran bersejarah sendiri. Pasalnya, tiap manusia yang berada di bumi tak mengetahui wujud asli dari planet yang dihuninya.

Maka dari itu, banyak apresiasi yang datang dari berbagai pihak mengenai keberhasilan Voyager I dalam mengambil gambar dari bumi dan bulan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: AS Sukses Kirim Monyet ke Antariksa

Misi selanjutnya dan kini

Setelah mengambil gambar itu, Voyager I melanjutkan misinya menuju planet Jupiter dan Saturnus.

Voyager I bisa mengirimkan berbagai penemuan seperti letusan gunung api di bulan Jupiter yang bernama Io, lautan tersembunyi di bawah permukaan es Europa, bulan Jupiter yang lain, serta tanda-tanda hujan metana di bulan Saturnus, Titan.

Setelah menyelesaikan perjalanannya mengelilingi planet-planet luar pada tahun 1980-an dan memberi gambaran asli dari planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus untuk kali pertama, Voyager terus melanjutkan perjalanannya menuju pinggiran tata surya.

Sejak 2004, Voyager 1 telah menjelajahi tepian tata surya di mana angin matahari secara dramatis melambat dan memanas.

Selama beberapa bulan terakhir, para ilmuwan telah melihat perubahan-perubahan yang menjadi indikasi Voyager 1 telah siap berada di tepian ruang antarbintang.

Akhirnya, pada Agustus 2012, Voyager 1 berhasil meninggalkan gelembung perlindungan yang dibentuk oleh angin matahari dan keluar ke ruang antar bintang.

Kompas TV Video timelapse menunjukkan fenomena aurora borealis yang begitu menakjubkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com