Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Lebih Banyak Gunakan Aspal Impor, Ini Penjelasan Menteri Basuki

Kompas.com - 04/09/2018, 18:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, Kementerian PUPR siap meningkatkan penggunaan aspal dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sebagai konsumen, kata dia, Kementerian PUPR pasti akan menyerap aspal dari manapun, apalagi dari dalam negeri.

"Karena kami ini hanya pasarnya saja. Jadi seberapapun yang mereka (produsen aspal di dalam negeri) produksi, akan kami serap," ujar Basuki ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Ia mengatakan, hambatan penggunaan aspal produksi dalam negeri bukan karena kementeriannya memilih aspal impor, melainkan rendahnya suplai yang dapat disediakan oleh produsen dalam negeri.

Baca juga: Rupiah Melemah, Pemerintah Tunda Sejumlah Proyek Infrastruktur

"Karena pengalaman sekarang ini, kita butuh 80.000 ton, tapi dia enggak sanggup," lanjut Basuki.

Basuki mengakui, Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan entitas terendah dalam hal penggunaan aspal dalam negeri.

Misalnya, pada 2018, kebutuhan aspal di Indonesia mencapai 1,8 miliar ton.

Namun, yang dapat dipenuhi produsen aspal lokal hanya mencapai 344 juta ton.

Angka yang tidak jauh berbeda terjadi pada 2019. Kebutuhan aspal mencapai 1,9 miliar ton, tetapi yang dapat dipenuhi produsen lokal hanya 344 juta ton.

"Ini yang menyebabkan Bina Marga itu yang paling kecil (penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), karena aspal," ujar Basuki.

Kompas TV Infrastruktur baru terus ditambah di kawasan Indonesia Timur, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta menciptakan pemerataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com