Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Minta Para Pendukung Capres Tak "Baperan"

Kompas.com - 30/08/2018, 19:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta para pendukung capres tak "baperan" (terbawa perasaan) di masa kampanye.

Menurut Rudiantara, perilaku mendukung secara berlebihan kerap kali memicu konflik di dunia maya. 

Hal itu disampaikan Rudiantara menanggapi munculnya berbagai tanda pagar (tagar) yang saling menyerang massa pendukung masing-masing capres.

Baca juga: Ombudsman Minta Penyelenggara Negara Tak Terlibat Kampanye Pilpres 2019

"Ya balik lagi ke kita gitu lho, asal jangan baperan semuanya. Itu aja. Kalau hashtag (tagar) kan enggak bisa dicegah, yang penting jangan baperan," kata Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Ia meyakini jika masing-masing pendukung capres tidak terbawa emosi, tak akan muncul keributan di dunia maya yang memancing kericuhan di dunia nyata.

Selain itu, Kementerian Kominfo bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menyiapkan perangkat yang dapat menekan munculnya hoaks di masa kampanye.

"Hoaks ada pasti, tapi yang penting bagaimana kita mengaddressnya dan kita bersama dengan platform juga menyiapkan tools alat dengan Bawaslu dan KPU sudah kami bicarakan," lanjut Rudiantara.

Belakangan ini terjadi konflik antara masyarakat pendukung dan penolak gerakan #2019GantiPresiden di berbagai daerah.

Baca juga: Politisi PDI-P Yakin Jokowi Tak Akan Gunakan Alat Negara untuk Pilpres

Aparat keamanan sampai harus membubarkan atau membatalkan kegiatan gerakan #2019GantiPresiden untuk menekan potensi konflik yang berkepanjangan di masyarakat.

Gerakan #2019GantiPresiden pertama kali diinisiasi oleh Mardani Ali Sera dan Neno Warisman di Jakarta.

Dua pasangan capres-cawapres akan bertarung dalam Pilpres 2019, yakni petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kompas TV Bentuk syukur dalam doa berjamaah ini diharapkan mampu menyejukkan suasana negara di tahun politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com