Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Agus Kunjungi Korban Gempa di Sumbawa

Kompas.com - 26/08/2018, 09:18 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi korban gempa bumi yang berada di posko pengungsian di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/8/2018).

"Hari ini, saya melanjutkan tugas yang diamanahkan Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Pulau Sumbawa," kata Mensos Agus sebelum bertolak ke Sumbawa dari Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Mensos Agus mengunjungi ratusan kepala keluarga yang mengungsi di posko pengungsian kantor Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (25/8/2018), pukul 21.00 WITA.

Baca juga: Ini Isi Inpres Penanganan Dampak Gempa NTB yang Baru Diteken Jokowi

Dalam kunjungan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan peralatan dapur umum yang akan digunakan pengungsi pascatanggap bencana yang berakhir 25 Agustus 2018.

Selain itu, memberikan dana bantuan tahap ketiga sebesar Rp 3,5 miliar yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik.

Bantuan tersebut terdiri atas 10.000 paket kebutuhan pokok senilai Rp 2,5 miliar, alat dapur 1.000 paket senilai Rp 1,06 miliar, dan uang duka senilai Rp 20 juta yang diterima oleh ahli waris dua relawan Palang Merah Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.

Menteri dari Partai Golkar itu juga akan memanfaatkan kunjungan kerja pertama kalinya ke NTB, untuk mengumpulkan berbagai informasi dan permasalahan di lapangan seputar penanganan dampak gempa.

"Berbagai permasalahan dan masukan akan saya bawa ke Jakarta untuk dibahas bersama Presiden Joko Widodo," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com