Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Di Kalangan Pemilih Muslim, Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 24/08/2018, 16:25 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kalangan pemilih Muslim.

Survei ini dilakukan pada tanggal 12 hingga 19 Agustus 2018. Adapun survei ini menggunakan multistage random sampling. LSI melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden Muslim di 33 provinsi di Indonesia.

"Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan ormas lainnya. Prabowo-Sandi unggul di Presidium Alumni 212. Kalau bisa kita bilang mayoritas memang ada di belakang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Peneliti LSI Rully Akbar dalam rilis survei di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Baca juga: Tim Kampanye Jokowi-Maruf Terbuka jika Gatot Nurmantyo Bergabung

Rully menjelaskan, kesimpulan itu diambil berdasarkan pada kategori responden Muslim yang mengasosiasikan dirinya pada ormas Islam.

Ia memaparkan, responden yang menyatakan terasosiasi dengan NU sebanyak 41,3 persen, Muhammadiyah sebesar 6,3 persen, Presidium Alumni 212 sebanyak 3,6 persen dan ormas Islam lainnya 1,4 persen.

Di sisi lain, Rully mengungkapkan ada juga responden yang merasa tidak menjadi bagian dari ormas Islam manapun sebesar 27 persen. Sementara responden Muslim yang tidak tahu atau tidak menjawab asosiasinya sebesar 20,4 persen.

"Di segmen NU, Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 54,7 persen, dibandingkan Prabowo-Sandi di angka 27 persen. Di segmen Muhammadiyah, Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 50 persen dibandingkan Prabowo-Sandi sebesar 35,7 persen," papar Rully.

Baca juga: Kata Bamsoet, Gatot Nurmantyo atau Moeldoko Bisa Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf

Sementara di kalangan pemilih yang terasosiasi ormas Islam lainnya, Jokowi-Ma'ruf unggul sebesar 60 persen, sementara Prabowo-Sandi 26,7 persen.

Di sisi lain, dalam kategori tidak terasosiasi dengan ormas Islam manapun, 58,9 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf, sementara 28,1 persen lainnya memilih Prabowo-Sandi.

Sebanyak 42,6 persen responden yang tak tahu atau tak menjawab asosiasinya pada ormas Islam juga memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara 28,9 persen responden lainnya memilih Prabowo-Sandi.

Menurut dia, Prabowo-Sandi unggul di segmen responden yang terasosiasi dengan Presidium Alumni 212, yaitu sebesar 61,1 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 27,8 persen.

Sebagai informasi, margin of error survei ini plus minus 2,9 persen. Artinya, angka persentase dalam survei ini bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen.

Kompas TV Memenangkan Pemilihan Presiden 2019, tampaknya bukan perkara mudah bagi Jokowi dan Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com