Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Persoalan Utama di Papua adalah Pembangunan Ekonomi

Kompas.com - 20/08/2018, 11:14 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, permasalahan utama di Provinsi Papua saat ini adalah pembangunan ekonomi.

Tito tak menampik bila di provinsi paling timur Indonesia itu masih kerap terjadi serangan oleh kelompok bersenjata bisa jadi mengancam disintegritas bangsa.

Namun demikian, kata dia, muara persoalan di Papua adalah pembangunan ekonomi yang belum menyentuh kawasan tertentu. 

"Persoalan utama di Papua itu adalah masalah ekonomi. Permasalahan utama di Papua itu di pegunungan, karena gunung belum banyak tersentuh, akses ke sana sulit. Dan itu jadi masalah," kata Tito usai memimpin serah terima jabatan pejabat tinggi Polri di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).

Menurut mantan Kapolda Papua itu, pembangunan di Papua baru bisa dirasakan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Prajurit TNI Diperintahkan Kejar Pelaku Pembunuhan 2 Tentara di Papua

"Belum banyak tersentuh di gunung-gunung, baru saya melihat selaku Kapolda Papua 2012 sampai dengan sekarang baru kepemimpinan Presiden Jokowi ini yang real di gunung terasa," tutur Tito.

"Misalnya Jalan Trans Papua, Bandara Wamena diperbaiki bagus kemudian kami melihat BBM satu harga di gunung, semen dengan masuknya perusahan semen di Manokwari bisa mengcover semua wilayah, sehingga harga semen bisa sama dengan wilayah lain bahkan lebih murah," Tito menambahkan.

Di sisi lain, lanjut Tito, meski pembangunan ekonomi terus digenjot ada saja kelompok yang belum puas dan melakukan aksi kriminal bersenjata. 

Polri, kata Tito, akan tetap melakukan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata di Papua.

Pasalnya, banyak anggota Polri dan TNI gugur dan menjadi korban dari kelompok yang belum puas terhadap pembangunan di Papua.

"Yang jelas, saya tidak melihat itu adalah masalah ras," ujar Tito.

Sementara itu, Kapolda Papua yang baru, Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri mengaku siap dengan tugas dan amanah baru sebagai Kapolda Papua.

Baca juga: TNI di Papua Diminta Waspada Pasca-pembunuhan 2 Tentara oleh OPM

Martuani mengatakan, akan berupaya untuk menciptakan suasana tertib, aman, dan kondusif sebagaimana arahan dan petunjuk dari Kapolri.

"Saya pernah punya pengalaman di sana tapi sebagai Kapolda Papua Barat, tentu saya sudah punya gambaran. Dengan pengalaman saya di Papua Barat, sekarang saya ditugaskan di Papua mungkin saya perlu menambah sedikit tentang situasi di sana," kata Martuani

"Tapi harapan saya, dengan hadirnya saya di Papua bisa membawa suasana yang semakin kondusif sebagaimana arahan dan petunjuk dari Kapolri. Harus turun bersama masyarakat."

Kompas TV Kedua perangkat  yang diserahkan yakni perangkat suar penentu lokasi atau Emergency Locator Transmitter (ELT) serta peralatan navigasi dan komunikasi avionic.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com